Share

CHAPTER 145

“Kau terlambat lima belas menit. Tidak ada waktu. Letakkan saja barang milik Leona di sini dan pergi dari sini,” pinta Lay dingin, tanpa menatap Dylan.

“Apa?” Dylan mundur satu langkah, menyadari ada sesuatu yang janggal.

Lay berbalik badan, melayangkan tatapan meremehkan kepada Dylan. “Aku pikir kau setampan dewa hingga Leona rela menjadi orang normal ketika menikah denganmu. Ternyata kau tidak sehebat yang aku bayangkan.”

“Letakkan saja barang Leona disini. Aku akan membereskannya,” sambung Dylan.

Dylan menaikkan alisnya sebelah. “Setidaknya kita harus berkenalan terlebih dahulu bukan? Aku rasa kita memerlukan sedikit formalitas.”

Lay memasang kaca mata hitam. “Untuk apa? Bukannya aku sudah mengenalmu?”

Dylan tersenyum miring dan melemparkan ransel hitam ke arah Lay. “Itu yang kau inginkan? Ransel Atlanta? Kau memintanya secara paksa seakan ini berisi harta karun,”

Ketika Lay menunduk, Dylan menodongkan pistol ke arah Lay. Be

haniyahhputri

Halo, maaf semuanya udah bikin kalian nungu lama untuk kelanjutan ceritanya. Jangan khawatir, sekitar 5 bab lagi kurang lebih tamat kok. Selamat membaca semuanya!!

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status