Atlanta langsung menendang punggung Derrick begitu melihatnya. Membuat pria itu jatuh tersungkur ke tanah.
“Kau berencana membongkar Hilton ke Interpol bukan?” serang Atlanta langsung.
Derrick belum selama Alanta bekerja dengan Hilton. Akan tetapi pencapaian yang Derrick capai di luar statusnya sebagai agen sangat mengagumkan sebagai seorang ilmuwan.
“Beri aku pengampunan. Aku hanya menginginkan kehidupan baru.” Suara Derrick terdengar sangat memohon kepada Atlanta.
“Kehidupan baru?” Atlanta berdecih sinis.
Derrick berlutut dan memegang kaki Atlanta. Memohon.
“Aku akan tutup mulut. Biarkan aku keluar dari Hilton.”
“Kau pikir Hilton adalah sekolah tempat dimana kau bisa masuk dan keluar seenaknya?” Atlanta menatap Derrick penuh kekesalan.
“Lupakan soal Hilton, beri tahu aku dimana kau menyimpan hasil penelitianmu.” Atlanta mengalihkan pembicaraan.
Mel
Oliver menghembuskan asap rokok. Wanita itu sudah merokok sejak sepuluh tahun yang lalu. Lay yang duduk di sebelah Oliver merasa tak terganggu dengan asap rokok yang Oliver timbulkan, masih fokus menatap layar komputer untuk meretas perusahaan Start Up. “Kau tahu, sebenarnya aku sangat menyukai Leona. Dia sungguh Veela-nya Hilton,” ujar Oliver, membuka topik pembicaraan. Tanpa mengalihkan perhatiannya Lay menaikkan kedua alisnya. “Lalu?” “Hanya saja dia kurang sempurna. Sejujurnya aku sangat menyukai bagaimana cara kerja Leona, aku akui dia adalah agen kesukaanku. Dia bisa merampok tanpa perlu turun tangan ke lapangan, dia pandai bela diri menggunakan berbagai macam senjata dan berlari seperti orang gila karena itu aku tidak mengizinkannya menjadi atlet waktu Leona masih SMU. Leona juga hebat meretas, aku masih ingat ketika CIA panik karena Leona berhasil meretas sistem mereka.” Lay menghentikkan jari-jemarinya di atas papan keyboard. “Leona kur
Ketika Atlanta hendak menaruh kembali cangkir di atas meja, Atlanta pura-pura ceroboh dah menumpahkan minum itu ke tangannya.“Astaga, maaf, aku tidak sengaja menumpahkannya. Maaf, padahal kau sudah membuat minuman ini susah payah.” Atlanta segera mengambil tisu dan berusaha membersihkan kekacauannya, di bantu oleh Samuel.“Aku baru tahu jika kau bisa sebodoh itu. Kau pergilah cuci tangan, aku akan membersihkan ini.”Mendapatkan kesempatan emas, Atlanta segera berdiri. “Maaf Samuel.”“Tidak apa-apa,” balas Samuel tanpa mengalihkan perhatiannya.Melihat Samuel sedang fokus membersihkan, Atlanta menempelkan alat perekam suara di tempat yang tak terlihat. Selanjutnya Atlanta segera pergi mencari dimana kamar Samuel berada. Diam-diam Atlanta menaruh perekam suara di bawah tempat tidur Samuel, sebelum itu Atlanta memotret beberapa fotoKetika Atlanta keluar, Atlanta ter
“I’m sorry to hear that, tapi berhentilah menempatkan wanita pujaan hatimu padaku hanya karena kami mirip. Biarkan wanita pujaanmu beristirahat dengan tenang di alam sana. Kau masih memiliki banyak waktu untuk mengencani wanita lain, jangan membuang waktu pada wanita yang sudah meninggal.”Atlanta tidak ingin Samuel masih terobsesi pada sosok dirinya di masa lalu. Sosok yang bahkan Atlanta sendiri berusaha untuk tidak mengungkitnya lagi. Atlanta pikir semuanya telah selesai begitu sosok Leona Veela Adams telah tewas dari muka bumi ini. Ternyata ada banyak hal yang belum sosok Leona selesaikan di masa lalu.Samuel mencondongkan tubuhnya ke arah Atlanta, menatap Atlanta tajam. Menunjukkan bahwa Samuel tidak menyukai kalimat terakhir yang Atlanta ucapkan.“Leona belum mati. Aku menemukan banyak kejanggalan dalam kematiannya. Aku yakin jika Leona masih hidup hingga detik ini. Terakhir, aku yakin jika Atlanta dan Leona adalah orang yang sama.&
Seorang petugas super market yang menyadari pertengkaran Atlanta dan Leonis pun datang menghampiri mereka. “Maaf Ibu, tolong jangan bertengkar dengan anaknya di tempat umum,” tegurnya.Mendengar kata ‘anak’, Atlanta melotot tak terima. “Anak? Siapa yang mau menjadi Ibumu? Aku tidak akan sudi menjadi Ibumu!”“Aku bukan Ibunya. Aku orang asing,” ujar Atlanta pada sang petugas super market.Leonis berdecih sinis. “Siapa juga yang menginginkanmu menjadi Ibuku? Aku juga tidak sudi memiliki Ibu dengan tempremental buruk sepertimu.”“Apa? Tempramental buruk? Kau tidak menyadari jika kau dan ayahmu tak ada bedanya?” Atlanta masih berkecak pinggang.Leonis juga berkacak pinggang kepada Atlanta. “Tentu saja kami tidak ada bedanya. Kami sama-sama good looking dan pintar.”Atlanta hampir menyemburkan tawanya mendengar pembelaan Leonis. “Maksudku temprament
“Aku tidak menyukaimu. Aku lebih menyukai Paman Dylan yang baik hati dan juga tampan.”Mendengar nama Dylan disebutkan melalui mulut gadis kecil itu, Atlanta tersenyum miring.“Tapi Paman Dylan lebih menyukaiku dari pada menyukaimu,” balas Atlanta.Leondra menghela napas. Ternyata di pertemukannya Atlanta dan Leonis dalam satu ruangan adalah hal yang buruk. Akan selalu terjadi perang dunia ketiga dimana pun mereka berada, dimana pun mereka di persatukan.“Paman Dylan juga telah menjadi anggota keluarga kita, Leonis. Jadi kau tidak perlu takut kehilangan Paman Dylan selagi Leona menjaga Paman Dylan dengan baik di sisinya,” ujar Leondra, berusaha melunakkan Leonis supaya pertengkaran ini tak berlanjut.Tidak terima, Atlanta menatap Leondra tajam melalui cermin kecil yang di gantung di atas dashboard mobil. Bertukar tatapan dengan sang kakak melalui cermin.“Siapa yang mengizinkan Dylan menjadi bagian d
Mobil putih mewah milik Leondra memasuki pekarangan rumah mewah yang berada di tengah hutan. Jaraknya cukup jauh dari pusat kota. Atlanta masih duduk di dalam mobil ketika Leondra dan Leonis sudah turun dari mobil.Ini menyebalkan. Leondra mengajak Atlanta pulang ke rumah setelah dua puluh tahun seolah tak pernah terjadi apa-apa diantara keluarga Adams. Padahal Atlanta masih ingat dengan jelas bagaimana keluarga Adams membuangnya ke panti asuhan dua puluh tahun yang lalu.Leondra mengetuk kaca jendela mobil. “Leona, kenapa diam saja? Ayo turun.”Tidak ingin terlihat lemah, Atlanta menarik napasnya dalam-dalam sebelum memutuskan untuk keluar mobil. Menginjakkan kaki di rumah keluarganya sendiri adalah hal yang tak pernah Atlanta inginkan setelah di buang ke panti asuhan.Ah, bahkan mereka tak pantas untuk Atlanta sebut sebagai keluarga lagi.Atlanta memperhatikan setiap sudut rumah yang memiliki luas beberapa hektare ini. Rumah yang sang
Atlanta menghentikkan mobil di depan sebuah super market tadi bertepatan dengan turunnya hujan deras. Setelah mengambil barang belanjaannya, Atlanta segera turun dari mobil. Atlanta kembali duduk di bangku depan super market, bertepatan dengan panggilan masuk dari Dylan.“Sayang? Kau dimana?”“Aku di super market dekat apartemen,” jawab Atlanta pelan. Berusaha menyembunyikan suara serak khas setelah menangis.Atlanta masih menundukkan kepala, tiba-tiba sepasang sepatu pria yang berdiri di hadapannya membuat Atlanta mendongkakkan kepala. Di hadapannya saat ini ada sosok Dylan sembari memegang payung.Ini dia, ini tempat berpulang Atlanta yang sesungguhnya. Bukan rumah mewah tadi, tetapi sosok sederhana yang penuh kasih sayang adalah tempat Atlanta berpulang sekarang.Atlanta langsung memeluk Dylan dengan erat. Sangat erat seakan Atlanta tidak ingin melepaskan Dylan lagi. Pertahanan diri Atlanta akhirnya hancur. Suara
Siang ini Atlanta dan Dylan menghabiskan waktu menonton TV bersama. Atlanta sibuk menghabiskan sereal yang baru di belinya, sementara Dylan fokus menonton berita di TV.“Johnattan Adams dikabarkan melakukan kolaborasi dengan salah satu merek pesawat. Warganet lagi-lagi berhasil di buat terpukau karena kehebatan keluarga Adams. Di kabarkan juga anak tunggal dari keluarga Adams yakni Leondra Adams akan berinvestasi kepada kelab bisbol negara.”Atlanta berdecak mendengar apa yang di katakan oleh berita. Mendengar nama keluarganya di sebukan di TV membuat Atlanta menjadi tak nyaman. Bisa-bisanya nama mereka muncul dengan hebat dalam berita di saat Atlanta sudah mengancam nyawa Johnattan Adams dengan tangannya sendiri.“Keluarga Adams terdengar sangat hebat. Nama mereka seringkali di sebutkan dalam berita,” komentar Dylan terhadap berita yang di sampaikan.“Kau percaya dengan semua apa yang di katakan berita?” tanya