Share

16. Pesan kehidupan

Nasi Berkat 16

"Assalamualaikum." Erna dan Hesti mengucap salam bersamaan.

Mak Siti tergopoh-gopoh menghampiri mereka.

"Wallaikumsalam, ya Allah Nduk..., kamu dari mana saja, Mak Bapak khawatir!"

Mak Siti memeluk erat putrinya, mengamati badan Erna dari atas ke bawah. Meraba seluruh badan takut jika ada yang sakit atau luka. Bahkan sampai menyuruh berputar kanan kiri seolah enggan terlewat barang sedikitpun badan Erna dari pengamatannya.

Erna hanya terkekeh menuruti perintah Maknya. Sedang Hesti yang merasa geli, membekap mulutnya takut kelepasan tertawa. Bu Ida dan Pak Kasno tersenyum melihat tingkah Mak Siti.

"Erna, gak apa-apa, Mak. Gak ada yang hilang dari Erna!"

Setelah berkata demikian, akhirnya Mak Siti berhenti memeriksa badan Erna. Memegang kedua pundak Erna erat, lalu menatap lekat.

"Beneran?"

"Hu'um," jawab Erna dengan mengangguk mantap.

"Yaudah, ayo masuk! Cerita semua sama Mak, jangan ada yang ditutupi apalagi sampai berbohong, Mak gak suka itu."

"Iya, Mak!"

Mak Siti men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status