Share

17. Nasehat Pak Kasno

Nasi Berkat 17

Bukan hidupnya gampang, namun hatinyalah yang lapang karena selalu bersyukur. Tuhan lah tempatnya bersandar dari hiruk pikuk dunia yang melenakan. Saling menguatkan satu sama lain agar tetap kuat. Berpasrah kepada-Nya setelah ikhtiar panjang yang dilakukan.

Setelah memastikan semua pintu telah tertutup, dan mengecek kamar Erna. Membenahi selimut tipis yang menutupi tubuh putrinya untuk melindungi dari dinginnya malam. Mak Siti lalu bergegas menyusul suaminya yang lebih dulu masuk kamar.

Duduk di tepi petiduran, dengan memangku bekas kaleng biskuit yang biasa ia gunakan untuk menaruh uang.  Menghitung lembaran demi lembaran lusuh yang sangat berharga bagi keluarganya. Ada uang lima puluh satu ribu yang bisa ia kumpulkan hari ini. Mak Siti lalu merogoh bawah kasur untuk mengambil uang yang ia simpan disana.

Pengalaman pahit yang keluarganya rasakan membuat Mak Siti bertekad menyisihkan uang walau hanya seribu rupia
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status