Share

Ritme Kehidupan

"Maafkan, Ibu! Maafkan ibumu, Nak!" Kalimat yang berulang-ulang ia teriakkan. Tampak jelas bahwa ia menyesal dan tidak punya pilihan selain melakukan hal itu.

Tubuh bayi itu terhempas ke dalam kawah yang panas. Letupan-letupan lava pijar mengenai tubuhnya. yang masih merah. Namun, bukannya menangis, bayi itu terlihat nyaman berada di atas genangan lava.

Bermunculan makhluk-makhluk api mengelilingi bayi tersebut. Satu dari mereka mengambilnya, lalu berucap, "Kaulah bayi yang kami tunggu-tunggu. Kelak kau akan sehebat api Astramaya. Selamat datang Tarangga!" Mereka menamainya dengan Tarangga, bintang yang bersinar di Astramaya.

Penglihatan Nay tertarik ke suatu ruangan. Ada perempuan yang dilihatnya tadi dan seorang laki-laki berbaju kebesaran persis seperti yang dikenakan raja Affandra. Wajahnya pun serupa.

"Simpan rahasia ini. Jangan kau sebut-sebut anak itu lagi! Mau ditaruh di mana mukaku kalau penerus tahta kerajaan adalah anak cacat seperti itu! Buang saja dia! Biarkan dia dim
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status