Share

5

Author: Beelovers
last update Last Updated: 2025-04-08 16:37:24

Kamar tidur itu sudah di tutup rapat dan di kunci oleh Utama agar tidak ada satu orang pun yang masuk ke dalam. Lira juga sudah membersihkan semua pring yang pecah ke lantai.

Di dalam kamar hanya ada Jesica dan Utama saja. Mereka berada di atas tempat tidur sambil berpelukan. Utama mulai menjelaskan semua yang terjadi sampai ia menikahi gadis bernama Nayla.

"Jadi, Kakek kamu itu sedang sakit dan lagi berobat di luar negeri? Kenapa kamu gak bilang kalau alasannya itu, Tama? Mungkin aku mau menerima kamu saat itu," ucap Jesica kecewa dan kesal bercampur menjadi satu di dalam hatinya.

"Betul sekali, Sayang," jawab Tama lembut sambil membelai rambut Jesica yang panjang.

Jesica semakin nyaman berada dalam pelukan Tama. Ia malah semakin menelusupkan kepalanya di dadaa Tama yang bidang.

Tama sudah melepas kemejanya tadi. Hawa di kamar terasa panas setelah kedatangan Jesica. Mereka sudah lama pacaran tetapi tak sekali pun mereka melakukan hubungan yang di luar batas, maksudnya sampai mereka berhubungan intim.

Hasrat Tama tiba -tiba saja memuncak. Tama menjadi bergairah karena rangsangan Jesica yang mengusap pelan dada Tama hingga bulu -bulu halus itu terlihat merinding berdiri.

Jari -jari Jesica terus meraba dan menggelitik dada serta area perut. Tentu saja, lelaki normal seperti Tama akan mudah goyah imannay jika diperlakukan manis seperti ini oleh kekasihnya. Belum lagi ia menciuma aroma wangi dari tubuh Jesica yang mampu membangkitkan nafsu terpendamnya selama ini.

Bukan berarti Tama sok alim dengan sikapnya yang tak mau menyentuh Jesica. Tapi, ia menghargai Jesica dan profesi Jesica yang selama ini sedang digelutinya. Tama tidak mau merusak Jesica dan masa depan cerahnya melalui karir yang sedang dicapainya.

Jesica seperti sedang memancing gairah Tama. Ia mengendus dan mencium leher Tama yang bersig dan berjakun itu. Siapa yang tidak ikut dalam alur berhasrat ini. Semua orang yang merasakan ini tentu tidak akan menepis lagi. Situasi dan kondisinya juga sudah mendukung sekali.

Utama memegang pipi Jesica dan mereka saling berciuman dengan sangat menggairahkan sekali. Decitan ciuman bibir itu terdengar sangat menikmati sekali satu sama lain.

"Eunghh ... Tama ..." bisik Jesica di sela -sela ciumannya.

"Ya ..." jawab Tama dengan suara parau. Ia harus menghentikan ciuman berhasratnya hanya untuk menatap Jesica dengan lekat. Apa yang ingin dikatakan oleh kekasihya itu.

"Kita sudah lama pacaran, Tama ..." bisik Jesica semakin mendekap Tama.

"Hu um ... Lalu?" tanya Tama pada Jesica.

"Kamu ingin menikahiku? Aku siap, Tama," bisik Jesica terlihat galau.

"Hmm ... Jes ... Kamu akan tetap menjadi istriku yang paling aku cintai. Tetapi tidak sekarang. Bukankah kamu yang menolak lamaranku saat itu? Aku sudah mengeluarkan uang banyak untuk gadis itu, Jes," jelas Tama sesederhana itu.

Jesica tertawa kecil lalu mengusap pipi Tama yang begitu tampan. Ia memang sering berciuman dengan Tama dan bahkan serulang kali sedekat ini. Tetapi, kali ini hasratnya beda. Jesica ingin Tama menyentuhnya bukan hanya sekedar mencium saja.

Tubuh Jesica yang hanya terbalut tank top pun sudah membuat Tama tak fokus sejak tadi. Belahan dada Jesica terlihat sangat menantang. Ingin rasanya ia menempel disana dan merasakaan apa yang sleam aini ia lihat di sebuah situs dewasa.

Kalau secara teori, Tama sudah katam sekali. Kalau secara praktek, ia sama sekali tidak memiliki ilmu apapun.

"Sejak kapan kamu hitung -hitungan soal uang, Tama?" ucap Jesica mengecup bibir Tama seolah sedang menggoda Tama.

Tama menatap Jesica dengan lekat. Bukan sekali ini saja, Jesica nampak liar dan sangat bergairah. Sejak lama, Jesica selalu mencari celah agar tubuhnya di sentuh oleh Tama. Tetapi Tama selalu mundur dan tetap tidak mau menyentuh Jesica.

Tapi, pagi ini sungguh berbeda. Ada hal aneh yang membuat Tama berani menyentuh Jesica. Rasa cinta Tama pada Jesica, kekasihnya itu begitu besar. Ia bakal melakukan hal apapun demi Jesica.

"Bukan aku ingin hitung -hitungan, Sayang. Aku hanya tidak ingin Kakek bertanya soal ini lagi. Aku sudah memberikan nama istriku pada Kakek, bahkan buku nikah juga sudah aku kirimkan pada Kakek. Cobalah mengerti posisiku, Jes. Sama seperti aku mengerti posisi kamu," jelas Tama lirih.

"Oke. Sebagai tanda kamu tidak berkhianat pada cinta kita. Tolong sentuh aku sekarang, Tama. Biar kamu selalu ingat padaku!" pinta Jesica pada Tama.

"Sayang? Kamu yakin dengan ucapan kamu? Aku akan menikahi kamu satu tahun lagi, setelah aku menceraikan Nayla," jelas Tama lagi.

"Lalu kenapa? Satu tahun bukan waktu yang lama, Tama. Toh, Kalau aku hamil, kamu mau tanggung jawab kan?" tanya Jesica semakin menantang Tama.

"Kalau memang benihku kenapa aku harus takut mengakuinya?" ucap Tama lantang.

"Lakukan padaku. Siapa tahu, aku hamil, dan kamu bsia bercerai secepatnya dengan gadis kampung itu dan menikah denganku," jelas Jesica nampak sangat ingin sekali.

Tidak seperti biasanya, Tama juga merasa aneh dengan keinginan Jesica yang begitu kuat itu.

"Jes ..." ucap Tama lirih sambil mengerutkan keningnya sendiri.

"Kenapa? Ayolah Tama ... Memang kamu tidak bernafsu melihat aku?" tanya Jesica yang kini sudah setengah menindih Tama.

Bobanya sudah tumpah ruah terlihat dari atas tank topnya yang sengaja dipampangkan pada Tama.

"Apa kamu tidak mau melakukan ini di saat malam pertama kita, Jes?" tanya Tama lembut.

"Enggak. Biar kamu tahu, kalau aku cinta mati sma akamu, Tam," jelas Jesica masih berushaa meyakinkan Tama.

"Aku tahu kok. Kamu memang mencintai aku. Kalau tidak, hubungan kita tidak akan berjalan lama, Jes."

Tatapan Tama begitu lekat. Tangannya membelai rambut panjang setengah pirang itu yang tergerai berantakan. Tama menyelipkan anak rambut yang mengganggu pandangan pada wajah cantik Jesica.

Jesica bangkit dari posisi dan duduk bersila lalu melepas tank topnya lalu beha. Boba itu betul -betul terlihat sangat indah sekali. Dengan pucuk boba yang sebesar biji kelengkeng berwarna pink.

Jesica kemudian berdiri dan menurunkan resleting roknya dan menurunkan rok pendek itu di atas kasur. Perlahan ia menurunkan celana dalamnya hingga rumput hitam yang tercukur rapi jelas terlihat dari bawah.

Sungguh pemandangan yang begitu indah sekali. Tama menelan air liurnya. Ia tak bisa menahan lagi. Rangsanagn itu begitu kuat mengalir di tubuh Tama.

"Kamu tidak mau menyentuhnya, Tama? Lima tahun kita pacaran. Menurut aku itu terlalu lurus. Sesekali kita mencoba hal yang lebih ekstrim. Biaar hubungan kita semakin tak bisa dilepaskan," bisik Jesica yang duduk di atas tubuh Tama.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • NIKAH KONTRAK DENGAN BIDADARI KAMPUS   25

    Satu minggu berlalu ...Kasus Utama sama sekali tidak bergerak. Bukti yang kurang membuat Utama terbebas dari hukuman yang saat ini menjeratnya. Tentunya ini adalah kesempatan emas bagi Utama. Dokter yang mengotopsi jenasah Jesica pun sudah mengakui kalau perempuan yang bernama Jesica itu sama sekali tidak meninggal.Nayla dan Raymond sudah berusaha keras mencari dan menggali informasi yang membuat Utama bisa dibebaskan.Kabar baik itu juga sampai di telinga Jesica. Ia sangat senang sekali dan mulai merencanakan hal jahat bersama Rafi.Siang ini, Nayla dan Raymond telah menunggu Utama yang akan dibebaskan dari penjara. Utama terbukti tidak bersalah dengan bukti -bukti yang ada. Terutama sang dokter sebagai informan paling penting. Kebetulan, Aldo, lelaki yang memberi uang tutup pada dokter itu sudah tewas dalam kebakaran.Utama sudah keluar dari penjara. Ia memakai pakaian rapi dan berjalan emnghampiri Raymond yang tersenyum lebar."Selamat Tama. Akhirnya kamu bebas juga," ucap Raymo

  • NIKAH KONTRAK DENGAN BIDADARI KAMPUS   24

    Raymond dan Nayla tertunduk lesu. Percuma menyembunyikan sesuatu dari Kakek Mahesa. Belau adalah orang yang mudah mencari tahu soal kebenaran."Kerja kamu apa?!" senta Mahesa pada Raymond.Raymond tetap diam tak berkutik. Menjawab salah, tida menjawab juga tambah salah."Kek ... Nayla berjanji akan membantu Mas Uta dalam kasus ini," ucap Nayla tiba -tiba.Entah keberanian dari mana, Nayla cukup latang bicara ini pada Kakek Mahesa."Kamu? Tahu apa kamu soal kasus dan hukum? Kamu sendiri saja baal kena masalah hukum! Kamu sudah membohongi Kakek!" sentak Kakek Mahesa begitu gala. Wajahnya sangat garang sekali."Kakek boleh menghukum Nayla. Nayla memang menerima Mas Uta karena uang.""Nay ..." panggil Raymond sambil menggelengkan kepalanya. Ia tak sanggup melihat Kakek Mahesa yang bakal murka setelah pengakuan Nayla ini."Sudah Kak, tidak apa -apa ... Sudah saatnya kita mengaku salah. Nayla menerima Mas Uta karena dua alasan. Pertama untuk biaya operasi Nenek Mawar, beliau adalah Nenek Na

  • NIKAH KONTRAK DENGAN BIDADARI KAMPUS   23

    Beberapa jam berada di rumah sakit hanya untuk memastikan hasil otopsi jenasah Jesica. Sayangnya, Nayla dan Raymond sama sekali tidak mendapatkan hasil yang memuaskan. Ia hanya di ombang ambingkaan kesana kemari. Setelah bertanya di bagian ini harus bertanya ke bagian sana. Seperti tidak ada ujungnya. Sungguh aneh, bukan.?Tapi, ada hal yang bisa membuat Nayla dan Raymond yakin bahwa hasil otopsi itu salah atau memang yang di otopssi bukan jenasah Jesica? Ini perlu di selidiki lagi."Ada yang aneh gak, Nay? Semoga pikiran kita sama," ucap Raymond begitu peka."Hu um ... Dari gesture tubuh dokter tadi. Jelas ia menyembunyikan sesuatu dari kita," jelas Nayla begitu sangat yakin."Seyakin itu kamu sama pemikiran kamu?" tanaa Raymond semakin kaagum dengan Nayla."Sangat yakin sekali. Kenapa memang" Nayla malah tertawa sendiri melihat raut wajah Raymond."Aneh.""Kok aneh?""Kamu ternyata wanita hebat. Jesica itu jauh di bawah kamu. Aku gak tahu ya, kenapa Utama bisa tergila -gila dengan g

  • NIKAH KONTRAK DENGAN BIDADARI KAMPUS   22

    Urusan Nayla untuk menjenguk Utama sudah selesai. Nayla sempat di suruh keluar terlebih dulu karena Utama harus bicara empat mata dengan Raymond.Nayla menunggu di depan pintu besi yang besar tempat keluar masuk pengunjung sel tahanan."Nama kamu, Nayla kan? Istri dari Utama Mahendra," ucap seorang laki -laki yang sama sekali tidak dikenal oleh Nayla datang menghampiri Nayla."Betul sekali. Kamu siapa? Apa kita pernah kenal? Atau ketemu sebelumnya?" tanya Nayla tanpa ragu."Gak pernah. Saya pastikan ini pertama dan terakhir saya menemui kamu. Tolong, jangan sampai, wanita yang bernama Jesica mengganggu kehidupan rumah tangga kamu dengan Utama," jelas lelaki itu memberitahu."Ta -tapi, Mbak Jesica itu kan memang pacarnya Mas Tama," ucap Nayla seperti orang bodoh.Dimana -mana istri SAH itu lebih berkuasa dibandingkan seorang pacar. Lelaki itu tersenyum kecut lalu tertawa mengejek ke arah Nayla."Pantas saja, Utama tidak mau melirik kamu. Kamu itu bodoh! Waktuku sudah habis. Saya inga

  • NIKAH KONTRAK DENGAN BIDADARI KAMPUS   21

    "Kak Ray mau ngomong apa?" tanya Nayla lembut."Eum ... Gak jadi Nay. Lain waktu aja," ucap Raymond ragu."Iya," jawab Nay singkat.Mobil itu melaju dengan kecepatan sedang. Raymond sengaja memperlambat waktu agar bisa berlama -lama dengan Nayla.Sebenarnya Nayla sendiri ada beberapa pertanyaan yang ingin sekali ditanyakan pada Kak Raymond tentang Utama, suaminya. Tetapi, untuk apa? Toh, ini hanya pernikahan kontrak. Lebih baik, Nayla tidak perlu mencari tahu banyak soal Utama dan Jesica. Biarkan mereka tetap menjadi sepasang kekasih yang bahagia dan menikah. Ibaratnya, Nayla saat ini hanya penghalang saja. Penghalang untuk kebaikan Utama. Hanya itu."Kak ... Nayla mau tanya," ucap Nayla tiba -tiba."Iya Nay. Tanya saja," jawab Raymond sambil menoleh ke arah Nayla."Kak Tama sama Mbak Jesica itu sudah lama pacarannya?" tanya Nayla mulai penasaran."Lama banget. Kenapa?" tanya Raymond pada Nayla."Gak apa -apa sih. Cuma nanya aja. Pantes, mereka pacarannya sudah jauh banget," ucap Nay

  • NIKAH KONTRAK DENGAN BIDADARI KAMPUS   20

    Kedua mata Nayla mengerjap pelan sambil menggelengkan kepalanya. Nayla tidak mungkin menerima pernyataan cinta Rafi yang menginginkan dia menjadi kekasih Rafi.Mungkin kalau Nayla belum memiliki suami. Nayla mau punya hubungan khusu dengan Rafi. Siapa yang tidak mau dengan lelaki alim seperti Rafi?Nayla cukup lama mengenal Rafi, begitu juga sebaliknya. Nayla juga kenal dengan Bunda Rafi yang terlihat menginginkan Nayla menjadi menantunya kelak.Bunda Rafi pernah melontarkan keinginannya itu dan Nayla hanay diam. Karena, Rafi saat itu belum menunjukkan perasaannya pada Nayla.Usut punya usut, Rafi ingin menikahi Nayla kalau ia memang sudah dinyatakan lulus dan memiliki pekerjaan sehingga bisa menghasilkan uang untuk menafkahi Nayla. Sebenarnya secara tida langsung, beberapa bulan ini, Rafi sudah melakukan tugasnya sebagai calon imam pada Nayla. Walaupun tipis -tipis dan tanpa disadari oleh Nayla."Nay? Kamu dengar aku bicara kan?" tanya Rafi mengulang. Ia masih menunggu Nayla yang ha

  • NIKAH KONTRAK DENGAN BIDADARI KAMPUS   19

    Kakek Mahesa sudah sampai di rumah besar miliknya. Rumah mewah yang ia bangun dari hasil usahanya sendiri. Kakek Mahesa adalah seorang perintis yang sukses sekali. Ia mendapatkan apa yang ia inginkan di usia muda.Lalu ia menikah dengan seorang perempuan yang meninggal saat melahirkan Ayah Utama. Lagi -lagi hidupnya semakin hampa setelah Putra kandungnya dan sang menantu meninggal dalam kecelakaan pesawat. Sejak itu ia mengurus Utama sendiri dan akhirnya ia menjadi sering sakit -sakitan.Semenjak Mahesa Grup di alihkan untuk dikelola secara penuh oleh Utama, sang cucu pewaris tunggal. Kakek Mahesa lebih banyak menghabiskan waktu di luar negeri untuk berobat."Apa ini! Berita sampah!" teria Kakek Mahesa yang baru saja sampai di rumah dan membaca beberapa berita simpang siur bersliweran di media sosial.Walaupun sudah tua, Kakek Mahesa masih eksis di dunia maya. Jangankan si biru, si pink, si hijau, si hitam, aplikasi denagn satu huruf aja, beliau punya.Alex, pengawal pribadi Mahesa l

  • NIKAH KONTRAK DENGAN BIDADARI KAMPUS   18

    Raymond duduk di depan Nayla. ia menyeruput teh manis yang ada di sana dengan perasaan begitu gelisah.Nayla masih menatap Raymond denagn tatapan ingin tahu. Ia sungguh penasaran sekali. Ia merasa pagi ini sungguh sangat aneh. Utama yang tidak pulang semalaman, Raymond mendadak seperti orang bingung dan Kakek mahesa yang tiba -tiba saja sudah berada di perjalanan untuk kembali ke tanah air.Padahal, kemarin Utama baru saja meminta Nayla untuk ikut bersamanya untuk menjenguk Kakeknya yang masih koma. Ia akan memperkenalkan Nayla yang sudah ia nikahi atas permintaan Kakek Mahesa saat semapt sekarat."Nay ... " ucap Raymond yang kemudian terhenti dan tak dilanjutkan."Ya Kak ..." jawab Nayla masih sabar menunggu raymond yang sejak tadi ingin mengatakan sesuatu."Gimana ya? Aku bingung memulainya," ucap Raymond terlihat bingung sekali."Bicara aja, Kak. Nayla siap mendengarkan," jelas Nayla dengan perasaan campur aduk tentunya.Nayla sudah siap dengan semua yang akan dia dengar. Kalau seb

  • NIKAH KONTRAK DENGAN BIDADARI KAMPUS   17

    Jesica tak terima dengan perlakuan Utama padanya saat berada di rumah Utama tadi. Utama bisa mengabaikan dirinya hanya karena ia sudah tidak perawan lagi. "Hah! Dasar lelaki tidak tahu diri! Kalau kamu tidak bersamaku! Maka kamu tidak boleh bersama dengan siapa pun! Termasuk gadis kampung itu!" umpat Jesica di dalam hati.Siang ini, Jesica langsung menuju Kafe ajib -ajib favoritnya. berbeda dengan Utama yang lebih suka suasana tenang sambil ngopi dan bekerja. Sedangkan Jesica lebih menyukai musik dj yang membuat jantungnya ikut terpacu. Mungkin memang pergaulan keduanya berbeda."Hai ... Cantik ..." sapa Aldo yang langsung duduk di samping Jesica."Hmm ... Sendiri?" tanya Jesica sambil menoleh dan mencari teman -teman Aldo yang biasa ngintil kemana pun Aldo pergi."Hu um ... Mau sama siapa lagi? Aku kan jomblo, Jes," ucap Aldo terkekeh denagn senyum penuh arti."Minum?" tawar Jesica yang sudah menghabiskan beberapa gelas minuman di depannya. Tinggal menghitung saja, minumannya habis

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status