***orang yang paling kucinta, ku rawat, ku jaga, ku sayangi sepenuh jiwa. bahkan nyawaku sudah ku serahkan di tangannya. ternyata dia yang menyakiti hatiku begitu dalam." berhenti menangis !! sekarang silahkan, lakukan saja apa yang kau mau. mau tidur dengan lelaki lain, it's okey silahkan !" ujarnya."cukuuuuppp !! hentikan ocehanmu bang !!" teriak ku sambil menutup kedua telingaku. "itu yang mau kau dengarkan? itu alasan kenapa selama ini aku diam !!! aku muak hidup dengan mu yang penuh kemunafikan !! " lanjutnya."tolong baang hentikaan !!!!" ucapku memohon."hentikan??hahaha. aku sadar aku bukan lelaki pertama yang menidurimu. aku hanya menikahi barang bekas dari orang lain. katakan siapa lelaki yang mendahului akuu ?!!" ucapnya dengan kasar tepat didepan wajahku, sambil menggoncang-goncangkan tubuh kecil ku.tangisku semakin meledak menghiasi rumah kami.........mataku rasanya membengkak...." demi Allaaaah..... demi rasullullah...., tak ada tangan lelaki manapun yang pernah me
ucapannya sungguh menyakitkan. orang yang di bangga-banggakan oleh ibuku, ternyata orang yang telah menyakiti putrinya. menyakiti begitu dalam. tajamnya kata-kata membuat hatiku lumpuh seketika." intinya aku sudah bosan !! kau perempuan haram tak pantas menjadi pendampingku ""apa maksud abang !, selama ini aku cukup sabar bang aku tidak mengerti apa yang membuat mu sebenci ini padaku?! dulu abang yang meminta uci sebagai istri abang, kenapa sekarang jadi seperti ini??! " ucapku sambil menghapus air mata dipipiku.praaaangggg.... !!!vas besar hiasan kamar dibanting oleh bang fauzan di hadapannku."aagh... "ucapku. serpihan vas itu mengenai punggung kakiku. ku lihat darah mengucur dari robekan luka itu." kau sudah tak suci saat menikah denganku, dasar perempuan penipu !!, begitukah orangtua mu mengajarimu??! sungguh hina sebagai perempuan !. kau jadikan jilbab lebar mu itu menjadi topeng kemuslimahanmu untuk menipu para lelaki.
Dengan hati yang berat...ku langkah kan kaki keluar dari rumah yang selama ini aku tinggali bersama suamiku. air mata masih saja tak mau berhenti kala ku ingat perlakuannya.ia mengusirku dari rumah dengan hujaman kata-kata yang melukai hati...ku ayunkan langkahku dengan terpincang-pincang dengan perlahan.goresan luka di kaki membuatku berjalan melambat, sambilku gotong koper besar berwarna merah jambu ku, menuju pintu gerbang rumah.taksi telah menunggu didepan gerbang.tak ada keraguan lagi.. dalam benakku hanya terpikirkan alasan apa yang akan aku utarakan kepada ibuku nanti. pasti ia akan marah besar, jika tau aku meninggalkan rumah suamiku.setelah sopir memasukkan koper ke dalam bagasi mobil, aku segera mengeluarkan handphone dari tas kecilku. aku mengurungkan niat untuk pulang kerumah ibuku. jika ku ceritakan pasti akan menambah pikirannya saja. mengingat ibuku sudah renta, terbersit di hatiku untuk menelpon sahabatku saja.ibuku sudah terlalu tua untuk diberikan beban pi
jam menunjukkan pukul 00.05 wib, fauzan pulang turun dari mobil dan membuka pintu gerbang rumahnya. Ia berdiri sejenak dihalaman rumah, menatap kearah rumah yang gelap gulita. Tak ada penerangan sama sekali.selesai memarkirkan mobil di garasi, ia mempercepat langkahnya menuju ke arah pintu depan. Bergegas ia membuka pintu dan segera masuk ke dalam rumah yang sunyi dan gelap.tangannya perlahan menyusuri dinding rumah, untuk mencari saklar lampu yang ada di tembok. Setelah itu menyalakan seluruh lampu ruangan.berlari kecil ia menuju ke arah kamar, tempat kami beradu argumen tadi pagi. dibukanya daun pintu kamar, tampak tak ada siapapun disana, hanya pecahan vas yang masih ada bekas darah luka istrinya tadi pagi.Jantungnya mulai berdebar...Perasaan tak karuan menghantui perasaannya.Ia berkeliling rumah untuk mencari istrinya, tapi tak ada.fauzan teringat bahwa perkataannya tadi pagi sangat melukai hati istrinya. Penyesalan mul
setelah memasuki halaman rumah nia, fauzan bergegas mengetuk pintu rumah. wajahnya nampak penuh harapan, agar segera menemukan istrinya." assalamualaikum...... assalamualaikum..... niaa, ini aku fauzan, tolong buka pintunya". sambil mengetuk pintu.nia bergegas membangunkanku yang sedang terlelap. sontak saja aku juga ikut terkaget..." ada apa sih niaa??" ucapku sambil menguap"ada suara fauzan di luar" bisiknya lirih." ya Allah.. kamu saja yang membuka pintu, jawab saja aku tak ada dirumah kamu". jawabku menengkan sahabat baikku itu." iya-iyaa, awas kamu jangan keluar yaa... biarkan dia kebingungan biar tau rasa jadi suami !" ujarnya sambil emosi."aku juga sudah tak mau bersamanya". jawabku sambil mengganggukkan kepala.nia bergegas menuju pintu depan, dan langsung membuka pintu." ada apa sih, tengah malam gedor-gedor rumah orang. udah gila yaaa !" ucap nia dengan kasar."apa uci ada disini?? dia tak ada dirumah"ga ada !" jawab nia sambil menutup pintu. tapi fauzan menahan dau
nia sangat murka melihat kelakuan fauzan."pergi kau.. dasar suami tak bersyukur. mau istri seperti apa lagi yang ka mau !!" ucap nia"tolong nia beri aku kesempatan untuk menjelaskan kesalah pahaman ini. "" ooohh, kau mau menjelaskan tentang istrimu yang sudah tidak perawan lagi pas malam pertama, gitu?!!! cukup yaa kau membuat sahabatku sakit, aku tau betul uci orangnya bagaimana. kau lelaki jahat fauzan!!"" i-iyaaa aku tau aku salah nia, izinkan aku bertemu istriku.sudah konsultasi dengan teman dokterku,aku tau bahwa tak semua, perempuan punya 'hymen' aku sudah mengertiiii, hanya karna itu aku menyakiti uci.... tolonglaah niaa..... aku mau menebus kesalahanku selama ini" sambil memelas"cukup!! uci tidak mau bertemu kamu lagi ! sana pulang datangi selingkuhanmu !"fauzan mencoba menerobos masuk kerumah dengan kondisi badan yang basah kuyup sejak tadi."minggir kau, uciii uciiii sayaaaangg ayolahh kita bicaraa...." sambil mendorong nia." sudah gila kau rupanya zan, ini rumahku pe
nia sangat murka melihat kelakuan fauzan."pergi kau.. dasar suami tak bersyukur. mau istri seperti apa lagi yang ka mau !!" ucap nia"tolong nia beri aku kesempatan untuk menjelaskan kesalah pahaman ini. "" ooohh, kau mau menjelaskan tentang istrimu yang sudah tidak perawan lagi pas malam pertama, gitu?!!! cukup yaa kau membuat sahabatku sakit, aku tau betul uci orangnya bagaimana. kau lelaki jahat fauzan!!"" i-iyaaa aku tau aku salah nia, izinkan aku bertemu istriku.sudah konsultasi dengan teman dokterku,aku tau bahwa tak semua, perempuan punya 'hymen' aku sudah mengertiiii, hanya karna itu aku menyakiti uci.... tolonglaah niaa..... aku mau menebus kesalahanku selama ini" sambil memelas"cukup!! uci tidak mau bertemu kamu lagi ! sana pulang datangi selingkuhanmu !"fauzan mencoba menerobos masuk kerumah dengan kondisi badan yang basah kuyup sejak tadi."minggir kau, uciii uciiii sayaaaangg ayolahh kita bicaraa...." sambil mendorong nia." sudah gila kau rupanya zan, ini rumahku pe
derasnya hujan benar-benar membasahi bumi, begitu pula dengan air mataku yang menyatu dengan hujan..." bang, kalo kamu merasa tak bahagia selama bersamaku. bilang saja aku takkan memaksamu untuk tetap bersamaku" ucapku dengan air mata berderai. aku takkan menyuruhmu untuk memilih..." jelas saja dia lebih memilihku dibanding kamu, kau jauh dibawahku " ucap ambar dengan sombong."lepasakan aku ambar ! aku masih mencintai istriku." ucap fauzan sambil melepas genggaman ambar." iya ucapan perempuan itu benar, aku akui aku istri yang tidak bisa membahagiakan mu bang. ucapanpun tempo itu masih aku ingat, kau jijik denganku." hiks hiks... tangisku semakin meluas..ku langkahkan kaki kembali kerumah nia...langkahku terhenti, ku rasakan dekapan suamiku di tubuhku." enggak ucii, aku masih mencintaimu. maafkan keegoisanku.. aku sangat berdosa" ucap fauzan sambil memeluk dari belakang." iya bang aku memaafkanmu, tapi ada sa