Share

BAB 31

Alana.

Hari ini adalah hari dimana sidang putusan atas gugatan ceraiku pada Mas wildan digelar. Ada perasaan lega dalam hatiku karena akhirnya hari ini status perpisahanku akan disahkan secara hukum. Namun di sisi lain, ada sebersit perasaan sedih mengingat pernikahan yang sudah kujalani selama 5 tahun akan benar-benar berakhir.

Aku sengaja tak mengabari keluargaku di Bandung mengenai jadwal sidang putusan hari ini. Aku hanya tak mau lagi menyusahkan orangtuaku. Biarlah kuurus sendiri proses sidang ini, tentunya dengan bantuan Nafisa dan Mas Pram, suaminya, sebagai pengacaraku.

“Hai! Gimana kabarmu, Al.” Aku spontan menoleh ke arah suara, di mana Mas Wildan sedang tersenyum kikuk padaku. Lelaki itu memakai stelan hitan-hitam. Aku sedikit terperangah oleh penampilannya yang terlihat seperti sedang berkabung, ditambah lagi dengan kacamata hitam yang dikenakannya.

“Hai juga, Mas. Kabarku baik,” jawabku singkat.

Semua berlalu begitu cepat hingga akhirnya status Hakim pun mengesahkan perce
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
ya Alloh ada y laki2 begitu egois nya sampe jahat gitu istri nya g boleh hamil karena takut tubuh nya rusak .bodoh banget pada semua klga ingin punya anak tuk lengkap atas keluarga nya ..
goodnovel comment avatar
Erni Yusnita
Wildan bodoh, goblok lg
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status