Share

BAB 32

Suara deburan ombak yang sesekali diselingi dengan suara burung-burung camar yang terbang melintas membuat hatiku sedikit tenang. Sudah satu jam lebih aku duduk di sini, di tepi pantai yang begitu damai, pantai ini memang tersembunyi sehingga tidak terlalu banyak orang yang mengunjunginya. Entah bagaimana tadi aku berkendara sehingga tiba-tiba saja sudah berada di tempat ini.

Aku sedikit bergidik ketika mengingat bagaimana tadi aku mengendarai mobilku tanpa arah, tanpa konsentrasi, tanpa mempedulikan lagi keselamatanku sendiri. Namun, ternyata Allah masih melindungiku. Hingga akhirnya aku bisa berada di sini, menikmati suara ombak. Rasa sesak yang tadi memenuhi dadaku sudah mulai berangsur-angsur hilang setelah aku terdiam di sini. Sungguh, pengakuan Mas Wildan tadi benar-benar memukul telak harga diri dan kepercayaan diriku. Bagaimana mungkin lelaki yang pernah berstatus suamiku itu begitu tega melakukan kejahatan seperti itu padaku?

Ternyata aku tak mengenal siapa Mas Wildan meskipu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Rania Humaira
ya matilah kau, sok2an lari ke pub
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status