Share

BAB 66

Alana.

Seminggu belakangan, setelah kembali dari Bandung, ada hal yang paling kunanti-nanti setiap harinya. Yaitu ketika Darwin mengusap-usap perutku sebelum aku tidur. Hal itu rutin dilakukannya setelah aku menceritakan bagaimana tak nyamannya perasaanku saat tidak sengaja bertemu dengan Mas Wildan dan ia mencuri mengusap perutku. Rasa tak nyaman itu kemudian berganti dengan kehangatan setelah Darwin memelukku dan mengusap lembut perutku sampai aku terlelap dalam mimpi indah.

Itu pertama kalinya aku dan Darwin tidur bersama, meskipun awalnya ia berjanji untuk meninggalkan kamarku setelah aku terlelap. Namun hingga pagi tiba, aku masih merasakan tangan kekar Darwin melingkar di pinggangku. Ternyata lelaki itu tertidur di kamarku, dan sepanjang malam ia tidur sambil memeluk tubuhku.

“Good morning, Wife! Maaf ya, aku nggak tepati janjiku, semalam aku juga sangat lelah dan mengantuk hingga tertidur di kamarmu.”

“Ehm, iya. Nggak apa-apa,” jawabku lirih.

Darwin mencium keningku sekilas ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status