Share

BAB 69

Darwin.

“Al aku mau ke kantor polisi dulu untuk mengajukan laporan atas insiden kemarin, aku juga akan mengajak beberapa orang sekuriti apartemen untuk jadi saksi,” ucapku pada Alana setelah kami berdua menikmati sarapan pagi yang kupesan melalui layanan pesan antar.

Selama hamil Alana memang tak kuperbolehkan menyentuh dapur, selain karena ia memang sensitif dengan aroma yang tajam, aku juga tak mau ia kecapean. Maka jika Rita sedang izin seperti saat ini, aku lebih memilih memesan menu sarapan untuk kami berdua.

“Iya,” jawabnya sambil menghirup teh manis yang kubuatkan tadi.

“Kamu bikin teh manisnya pinter banget. Enak.” Alana tersenyum.

“Kamu sekarang kayaknya punya kebiasaan baru deh, Al.”

“Apa itu?”

“Bikin aku gemes.”

Lalu kami berdua tertawa. Sejak kejadian kemarin, Alana benar-benar berubah terhadapku, ia lebih bisa mengobrol dengan lepas padaku, tidak seperti sebelum-sebelumnya Alana seperti menjaga jarak denganku, kecuali untuk urusan menenangkan mualnya.

Kuusap lembut sisa-s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status