Share

BAB 80

Alana.

“Kamu kenapa, Al? Kok jadi pucat gini?” Darwin menatapku heran ketika aku kembali ke hadapannya dan Jessy.

“Nanti aku ceritain, kita ke ruangan Nafisa aja dulu.”

Aku belum sanggup menceritakan tentang pertemuanku dengan Mas Wildan barusan karena aku sendiri masih merasa syok.

Setibanya kami bertiga di ruang rawat Nafisa, ternyata keadaaannya tidaklah seburuk yang kuduga, setidaknya ia masih kelihatan lebih segar dan kuat dibanding aku dulu saat ngidam dan harus dirawat. Menurut cerita Nafisa yang masih bersemangat berceloteh, Mas Pram hanya terlalu mengkhawatirkannya sehingga membawanya ke rumah sakit. Baby Almira pun sudah mulai terlihat mau digendong oleh pengasuhnya, sehingga apa yang kukhawatirkan tadi tidaklah terjadi.

Jessy yang datang bersama misinya untuk menemani Baby Almira bermain pun langsung melaksanakan misinya, kedua bocah itu langsung terlihat akrab, Baby Almira bahkan tertawa cekikikan saat Jessy menggodanya dengan berbagai macam wajah dan suara lucunya. Aku te
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Septiana Ika Indrawati
sebenernya kasihan jg wildan, dia cuma mau berbakti sama ibunya yg egois, awalnya dia menolak menikahi lilis karena dia sangat mencintai alana, tp ibunya sakit sampai masuk rumah sakit kalau keinginannya gk diturutin dan dg terpaksa dia menuruti keinginan ibunya n mengorbankan kebahagiannya sendiri
goodnovel comment avatar
Erni Yusnita
Makanya berlian jgn dibuang mas
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status