Share

6. Bimbang

POV Bian

[ Mas, aku sudah berangkat bersama Pak Tarjo. Tidak perlu khawatir, aku sudah sampai. Makanan tinggal dipanaskan saja, sudah aku siapkan di lemari dapur. Tadi aku sudah periksa kehamilan dan semua baik. Tak perlu khawatir. Dan tak perlu menyempatkan diri atau terburu-buru jika memang masih sibuk dengan Luna. Aku sudah sampai dengan selamat.]

"Tadi Anyelir menghubungiku, Lun?" tanyaku pada Luna setelah aku membuka pesan dari Anyelir dan memeriksa daftar panggilan masuk. Ada nama Anyelir di sana.

"Iya, Mas. Kamu masih di kamar mandi tadi. Aku mengangkatnya dan aku menyuruhnya meninggalkan pesan kalau ada yang penting."

Astaga, pasti Anyelir berpikir yang tidak-tidak. Dia pasti marah karena sampai jam segini aku belum juga pulang. Aku bahkan lupa kalau ada jadwal periksa yang sebelumnya satu bulan sekali sekarang menjadi dua minggu sekali dan dia tidak memberi tahuku lagi. Fatal, hari ini aku melakukan kesalahan yang sangat besar.

"Aku pulang dulu, Lun."

"Loh, Mas kan sudah jan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Mumtaz Zaky
cerita'y bagus,, tpi ga pya koin/bonus
goodnovel comment avatar
Yati Syahira
laki "nggak bermorak sdh janji ,di tong mengikari karma berjalan ,lepaskan dan iklaskan anye,semoga dapat pengganti yang lebih dari bian
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status