Share

JANDA - 19

Samudra menunggu dalam diam di salah satu sudut cafe sendirian. Awalnya dia ingin menjemput Boram dan mengantarnya ke cafe tapi keadaan rumahnya tertutup dan sepi. Jadi Samudra memutuskan untuk menunggu di cafe.

Samudra mengacak rambutnya saat panggilannya selalu terhubung ke operator. Dia gusar. Kalaupun memang Boram sedang sibuk setidaknya Samudra tahu dia ada dimana bukannya seperti ini.

"Ngapain kamu di sini? Bukannya bapak sudah suruh untuk libur aja dulu?"

Tiba-tiba Rei yang hendak keluar setelah menemui Aron mendekat dan duduk di depannya.

"Nungguin Boram," jawab Sam malas.

Rei menghela napasnya, "Jadi, ini bukan hanya sekedar cinta biasa?"

Sam berdecak, "Geli banget dengarnya. Tapi aku tidak akan membantah. Aku mencintainya."

Rei tertawa dan menggelengkan kepala lalu melipat lengannya memperhatikan Samudra yang serius dengan ucapannya.

"Kamu sadar nggak, kamu ini umur berapa sekarang?"

"Kenapa selalu umur yang jadi masalah di sini, hah?!" Samudra keki.

"Itu hanya satu masal
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status