Share

48. Di Malam Sunyi

Mila mendatangi sosok Radit yang sedang duduk termenung di teras. Wanita muda ini membawakan kopi hitam dan singkong goreng untuknya.

"Silakan Pak," kata Mila kemudian meletakkan di meja teras.

Radit yang sedang duduk termenung pun menoleh ke arah Mila yang tiba-tiba datang dan sedikit terkejut."Kamu buat ini?" tanya Radit.

"Iya, Pak, dimakan ya!"

Radit mengangguk, kemudian kembali merenung. Mengingat apa yang terjadi belakangan ini.

Meskipun sebenarnya ia sudah melepaskan Naura, tapi sepertinya masih belum bisa melupakan wanita yang pernah berbagi cinta dengannya. Wajar saja, hubungan yang mereka bina sudah berlangsung sangat lama.

Ia hanya tak mengira kalau pernikahannya kalah oleh sebuah pengkhianatan. Namun Radit tak bisa sepenuhnya menyalahkan Naura. Sebagai suami ia sudah gagal dalam mendidik dan membahagiakan sang istri.

Kondisi mani encer yang dialaminya membuat Radit merasa rendah diri. Bahkan ia merasa takut untuk berumah tangga lagi. Takut tak bisa membahagiakan pasangannya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status