Share

Bara Di Rumah Afwan

"Bagaima Bu Ajeng, ikut gak?" Jeng Neti menatap Mama dengan pandangan menyelidik raut muka Mama yang redup dan tak secerah biasanya. Dia juga menangkap perempuan yang selama ini selalu modis dan trendi datang ke tempatnya naik taxi online.

Padahal biasanya Mama naik Mercy Clasic merah kesayangannya.

"Bulan depan kita ngadain arisannya di daerah Puncak Cianjur, Bu Ajeng. Kita konvoi dari sini, bawa mobil masing-masing."

Konvoi? Bawa mobil sendiri? Mama tercenung. Teringat mobil mewahnya yang sudah diambil Aini beberapa waktu lalu.

"Kok malah bengong Bu Ajeng? biasanya you paling semangat," sela Bu Mince anggota kelompok arisan sosialita Mama. Wajah tuanya tampak samar terhalang dengan bedak mahal dan maskara tebal.

"Bu Ajeng biasanya paling heboh. Ayolah Bu Ajeng, kita mau sedikit menunjukan performance kelompok kita pada dunia, bukan hanya tajir kita juga trendi dan keren. Oh ya, aku nanti mau bawa Fortuner baru, you mau bawa apa Jeng Letta?" Bu Mince melirik Jeng Letta, anggota Ge
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status