Share

Bab 12 Rencana Pertama Gagal

Kak Arif memberikan tanda jika ia akan mematikan sambungan telpon. Aku segera meletakan hp di atas meja belajar Dinda lalu membaringkan tubuh. Bagaimana bisa Mas Eko mendengar suaraku yang tidak keras? Apakah dia sengaja menguping sejak tadi? Biasanya jika aku menelpon tengah malam seperti ini, Mas Eko tidak pernah bangun.

BRAK…. BRAAAKKK…. BRAAAKKKKKK…….

Gedoran itu masih berlanjut hingga membuat Dinda terbangun. Aku meletakan jari di depan bibir sebagai tanda agar Dinda tidak bersuara. Wajah Dinda sudah takut karena mendengar suara seperti itu di tengah malam. Suara gedoran di pintu masih belum usai. Lima belas menit kemudian Mas Eko sudah menyerah. Kini aku bisa mendengar suaranya yang sedang bicara dengan Ibu dan Bapak mertua.

“Mungkin si Arini lagi ngelindur kal Ko. Dia kalau tidur kan pulas banget. Sampai nggak tahu kalau uangnya sering Ibu ambil.”

Hah. Aku baru tahu tentang fakta yang satu ini. Jadi, Ibu mertua sering masuk ke dalam kamar utama saat aku sedang tidur untuk menga
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Anita Mardiana
kenapa si harus pake poin mulu..ga seperti di aplikasi yg sebelah
goodnovel comment avatar
Nor Hanisa
Berapa sih poin biar bisa bca
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status