Share

Chapter 17

Terlintas senyum tipis di bibir tipis miliknya melihat Andira berdiri di hadapannya. Mata Martin tak berkedip, membuat Andira tahu maksud dari tatapan itu.

"Kau tidak jadi pergi?" tanya Martin saat menemukan Andira berdiri di hadapannya.

"Nyonya mendatangiku tadi pagi dan menyuruhku kemari karena katanya cuman Anda sendirian yang ada di sini, dia menyuruh orang lain yang dipercayainya untuk merawat ibuku. Aku menolak, karena aku tidak ingin hanya berdua dengan Anda di rumah ini, tapi karena istri Anda memaksa aku harus menurutinya," jawab Andira, yang biasanya menunduk kini sudah berani menatap mata Martin yang saat ini tak memakai kacamatanya.

Martin mengangguk dan masih memandang Andira, rencananya untuk cuti seminggu akan dia jalankan. Walaupun harus memberikan kepercayaan kantornya pada Raynaldi tidak masalah, asal dia bisa berlama-lama bersama Andira.

"Ok, aku akan ke meja makan, aku lapar," ucap Martin setelah mendengar penjelasan Andira.

"An

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status