Share

Chapter 16

Martin terdiam memandang lurus dinding yang ada di depannya. Kakinya lurus ke depan, tubuhnya bersandar di kepala tempat tidur. Dia sungguh masih lemas mendengar Nadira mengatakan bahwa Andira libur selama seminggu lamanya. Dalam benak Martin berfikir bahwa semuanya sia-sia, betapa bahagianya dia saat mendengar semua akan memiliki kesibukan masing-masing di luar rumah, dan dia akan berada di rumah bersama Andira, hampir saja Martin mengambil cuti selama seminggu untuk tetap berada di rumahnya, namun rencana itu tidak bisa ia wujudkan.

Wajah lemas masih nampap di wajah Martin, dan pandangannya masih kosong ke arah dinding yang ada beberapa sentimeter di hadapannya.

Sampai suara pintu yang terbuka pun tidak mampu menggemingkan telinga Martin yang masih merasa terkejut dengan keputusan Sarah meliburkan Andira.

Sarah masuk ke dalam kamarnya dan menyadari Martin yang sudah ada di sana dengan wajah pucat yang diperlihatkan oleh Martin.

Sarah bingung dengan ting

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status