Share

Chapter 59

Langkahnya tergesa-gesa, dia mengusap keringat dingin yang menetes di keningnya, dia membuka pintu kaca dan masuk ke area rumah. Keringatnya terasa di kulit putihnya. Entah apa yang terjadi jika Raisi menuju halaman belakang.

“Oh di sana kau rupanya.”

Pemuda tampan itu langsung berjalan ke Andira ketika Andira muncul dan berjalan ke kamarnya. Raisi berlari-lari kecil menuju Andira dan berdiri tepat pada hadapan gadis itu.

“Boleh kita bicara?”

Gadis itu menunduk dengan sedikit gemetar, kali ini, ayah dengan anak sama menakutkannya. Suasana ruangan yang sejuk dan tenang tak dapat membuat Andira merasa aman.

“Andira...”

“Iya Tuan Muda.” Dengan suara berat Andira menjawab.

“Boleh kita bicara? Hanya sebentar.” Lembut terdengar. Andira mengangguk.

“Kita ke belakang saja.”

Mata Andira langsung mengarah pada Raisi, dia mendongak dan menatap mata kecil yang t

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status