Share

Bab 6

last update Last Updated: 2021-08-20 15:13:09

Ini hari pertama Ia bekerja, hal yang wajar jika dia merasah tidak nyaman, karena seumur hidupnya, ia tidak pernah masuk ke dalam Bar kecuali untuk menjemput Rizal. 

Tiba-tiba Rian datang dari belakang yang membuat Zeira kaget "hei anak baru, bapak Direktur memanggilmu " ucap Rian dengan nada yang tidak jelas, karena tertelan kuatnya suara musik di ruangan itu.

" Ada apa ? saya tidak bisa mendengar kata-kata bapak "

Rian menarik tangan Zeira dan berbisik tepat di telinganya, " bapak Reyhan  memanggilmu " ucap Rian dengan nada yang tinggi hingga membuat telinga Zeira ber dengung.

" Baik....baik....baik..." Ucap Zeira sambil menekan telinganya dengan jarinya yang lentik.

" Vi saya pergi dulu bapak Reyhan  memanggilku, tetapi saya tidak tahu di mana ruangannya ?"

Sontok membuat Vivi kaget saat Zeira menyebut nama itu, sebab Reyhan adalah bapak Direktur bos besar, pemengang saham Bar RN GRUP. Reyhan tidak akan datang kesana jika tidak karena hal yang sangat penting. " Bapak Reyhan itu adalah pak Direktur kita " ucap Vivi dengan kaku, dia berpikir Reyhan memanggil Zeira karena ada masalah.

"Oooowww baiklah, saya akan ke sana" ucap Zeira dengan santai, hal itu membuat Vivi kaget dengan reaksi sahabatnya itu. " Apa kamu tidak takut ?"

" Kenapa saya harus takut ? sepertinya Bapak Direktur orang yang baik "

" Kamu tahu dari mana ? Aku saja yang sudah bekerja 8 bulan di sini belum tahu seperti apa Bapak Direktur dan belum pernah melihat wajahnya, hanya sajah saya tahu dari karyawan lama, kalau Bapak Reyhan itu tampan, tinggi, dan putih. Selain itu dia tidak akan datang ke Bar ini jika tidak karena urusan yang penting "

"Waktu itu saya sudah bertemu dengan Bapak Direktur, tetapi saya tidak memperhatikan dia tampan atau tidak " ucap Zeira dengan polosnya 

" Atau mungkin Bapak Reyhan bertemu dengan kamu untuk membicarakan tentang utang paman ?"

" Mungkin saja " jawab singkat dari bibir manis Zeira 

" Ya sudah, pergilah nanti Bapak Reyhan akan marah jika kamu terlalu lama "

Zeira keluar dari pintu belakang menuju ruangan Direktur, supaya tidak melewati pria yang ada diruangan Bar itu.

Setelah sampai di depan pintu, tiba-tiba pintunya terbuka dan Rian muncul dari balik pintu yang membuat jantung Zeira hampir copot " bapak membuatku kaget " ucap Zeira sambil mengelus dadahnya.

"Maaf.... Masuklah," ucap singkat dari Rian dan berjalan melewati Zeira.

" Permisih. Apa Bapak memanggilku ?"

" Hm, duduklah " ucap Reyhan sambil mengetuk-ngetuk pena yang ada ditanganya keatas meja.

" Saya bisa membuat utang ayahmu lunas tetapi dengan 1 syarat, " ucap Reyhan dengan tiba-tiba saat Zeira duduk dikursi yang terletak dihadapannya.

Reyhan meletakkan amplop berwarna cokelat dihadapan Zeira " kamu bisa membaca persyaratannya terlebih dahulu."

Zeira mengambil amplop denga tangan yang gemetar, saat dia membuka dan membaca isi surat itu, sontak membuat matanya melotot, karena isi dalam surat itu ada 3 perjanjian :

1. Menikah kontrak dan melahirkan seorang anak.

2. Akan bercerai satu hari saat melahirkan.

3. Semua utang akan lunas, dan akan mendapatkan uang tambahan 3 miliar.

" Apa ini pak ?" Ucap Zeira dengan mata yang berkaca-kaca karena merasa dirinya telah dihina.

" Apa kamu tida bisa membaca ? Saya rasa tulisannya cukup jelas " jawab Reyhan dengan wajah angkuhnya.

" Maaf pak saya tidak bisa menerima tawaran bapak, saya bukan wanita bayaran. Saya Terpaksa bekerja disini demi membayar utang ayahku " ucap Zeira dengan sopan namun pipinya berubah menjadi merah karena menahan amarahnya.

" Baik jika kamu menolak, tetapi coba kamu pikirkan kembali, karena tawaran hanya datang 1 kali, saya akan memberikan kamu waktu sampai besok" ucap Reyhan dan berjalan menuju pintu lalu pergi meninggalkan Zeira 

*

*

*

*

*

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (5)
goodnovel comment avatar
Rna 1122
wah hayooooo loh
goodnovel comment avatar
Abdul Nasir
itulah spat boss tak boleh ditulak.
goodnovel comment avatar
Agus Roma
mengoda tetapi kesempatan
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Nafsu Istri Muda    Bab. 227

    Satu bulan telah berlalu, Vivi sudah pulang dari rumah sakit. Bahkan saat ini ia, Roy dan putrinya sedang berada di kediaman Nicolas. Mereka sudah 3 hari menginap di sana, karena permintaan dari kedua mertuanya.Saat ini keluarga Nicolas telah berkumpul di ruang tamu bersama beberapa notaris dan pengacara. Richard sengaja mengundang mereka datang ke kediaman Nicolas, karena hari ini ia akan membagi warisan kepada kedua putranya. Sebenarnya Reyhan dan Roy menolak keputusannya. Tetapi Richard tidak ingin anaknya menjadi pecah di kemudian hari karena harta warisan, di mana saat itu ia sudah tidak ada lagi di dunia ini. Sebelum ia menutup mata, Richard ingin melihat anak dan cucunya bagai dan berdamai."Daddy kenapa harus terburu-buru seperti ini ?" Ucap Reyhan"Ini tidak terburu-buru sayang. Daddy sudah tua, sudah sepantasnya membagi warisan untuk kalian" jawab Richard"Iya, apa yang dikatakan Daddy itu adalah benar sayang. Karena umur tidak ada yang t

  • Nafsu Istri Muda    Bab. 226

    Zeira menjalani hari-harinya dengan penuh kebahagiaan, walaupun terkadang sikap Reyhan membuatnya kesal, tetapi ia sangat bahagia dengan cara Reyhan memperlakukannya dan menghargainya, bahkan akhir-akhir ini, pria tampan itu selalu memanjakan Zeira bagaikan anak kecil.Satu bulan terakhir ini, Reyhan seringkali membawa anak dan istrinya makan malam di luar dan membawanya jalan-jalan. Pria tampan itu sudah mulai mengatur waktunya untuk bekerja dan waktu untuk keluarga, ia sudah jauh berubah dibandingkan hari-hari sebelumnya. Dulu ia selalu sibuk mengurus perusahan, samapi ia tidak ada waktu untuk Zeira dan anaknya."Sayang, bagaimana kalau Minggu depan kita pergi berlibur ?" Ucap Reyhan. Saat ini Zeira, dan Reyhan sedang duduk santai di kursi santai yang terletak di samping kolam renang sambil melihat Andrian dan Andela bermain di taman bersama baby sitter"Minggu depan ?" Ucap Zeira untuk memperjelas kata-kata Reyhan"Hm..." Sahut Reyhan

  • Nafsu Istri Muda    Bab. 225

    Zeira sengaja tidak membawa putrinya Andela, ia berencana akan pulang setelah selesai makan siang bersama Reyhan. Tetapi saat ia meminta pulang, Reyhan justru tidak mengizinkannya. Pria tampan itu meminta Zeira untuk pulang bersama dengannya. Akhirnya Zeira meminta Reyhan untuk menghubungi Bara dan menyuruhnya menjemput Andela ke kediaman Nicolas.Hanay butuh waktu 1 jam 20 menit, Bara sudah tiba di ruangan Reyhan sambil membawa Andela.Tok....tok....tok.... Seseorang mengetuk pintu ruangan Reyhan"Masuk" sahut suara bariton dari dalam"Permisi tuan, nyonya" Bara menjulurkan kepala dari balik pintu. Ia melangkah menuju Zeira dan memberikan Andela kepada ibunya."Anak sayang mama" ucap Zeira sambil mencium kedua pipi tembem putrinya yang sedang tertidur pulas."Terima kasih ya paman" ucap Zeira kepada Bara."Sama-sama nyonya. Kalau begitu aku permisi dulu tuan, nyonya" Bara melangkah meninggalkan ruangan Reyhan.Zeir

  • Nafsu Istri Muda    Bab. 224

    Mimpi yang indah membuat Zeira terlambat bangun dari tidurnya, saat wanita cantik itu membuka mata di pagi hari ! Reyhan sudah tidak ada lagi di sampingnya. Ia refleks bangkit dari ranjang melangkah terburu-buru masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya. Setelah itu ia melangkah ke luar dari kamar menuruni anak tangga menuju ruang makan."Bibi, apa tuan sudah sarapan ?" Ucap Zeira setelah tiba di meja makan dan melihat Reyhan tidak ada di sana"Tuan sudah pergi satu jam yang lalu nyonya. Tuan hanya sarapan roti dan teh" sahut pelayan Siti"Oh, baiklah" sahut Zeira. Ia merasa bersalah karena tidak melayani Reyhan sebelum berangkat ke kantor. Biasanya ia selalu membuatkan teh dan sarapan untuk suaminya."Nyonya ingin sarapan apa pagi ini ?" Tanya pelayan"Sarapan roti saja bi" sahut Zeira"Baik nyonya" pelayan bergegas masuk ke dapur membuat roti panggang untuk Zeira. Setelah 10 menit, Siti kembali ke meja

  • Nafsu Istri Muda    Bab. 223

    Tidak terasa waktu telah berputar, hari pun berganti. Kini usia kandungan Vivi memasuki tujuh bulan. Di mana saat ini mereka sedang mengadakan doa tujuh bulanan di kediamannya. Acara doa itu hanya di hadiri oleh para kerabat dekat dan tetangga, tentunya Zeira dan Reyhan beserta kedua anaknya.Setelah para undangan kembali ke rumahnya masing-masing. Keluarga Nicolas berkumpul di ruang tamu sambil berbincang-bincang. Reyhan dan Roy sedang membicarakan tentang warisan yang akan dibagi setelah Vivi melahirkan anaknya."Apa daddy sudah menghubungi kamu ?" Tanya Reyhan kepada Roy"Iya, daddy menghubungiku dan Vivi tadi pagi" jawab Roy"Apa daddy mengatakan sesuatu ?" Reyhan kembali bertanya"Tidak. Daddy dan mama hanya mengatakan kalau mereka akan ke Indonesia setelah Vivi melahirkan" sahut Roy dengan jujur "ada apa kak ?" Lanjut Roy bertanya"Daddy berencana ingin membagi warisan untuk kita berdua" jawab Reyhan."Benarkah

  • Nafsu Istri Muda    Bab. 222

    Tiga bulan telah berlalu, kehidupan keluarga Nicolas dipenuhi dengan kebahagiaan. Mereka menjalani aktifitasnya masing-masing. Saat ini hanya tinggal Zeira, Reyhan dan kedua anaknya yang tinggal di sana, karena Roy dan Vivi sudah pindah ke rumah yang baru mereka beli satu bulan yang lalu, dan Roy saat ini sudah tidak bekerja sama lagi dengan Carles, ia mengundurkan diri dari sana karena Zeira memintanya untuk memimpin perusahaan NIWIRA, sedangkan Zeira fokus untuk mengurus kedua buah hatinya."Mas, apa hari ini kamu ada kesibukan ?" Ucap Zeira. Saat ini mereka sedang menikmati sarapan pagi di ruang makan."Tidak, ada apa sayang ?" Sahut Reyhan"Jika tidak ada ! Aku ingin mengajak mas untuk berbelanja pakaian anak-anak""Oh, tentu saja bisa sayang. Aku pasti menemani kamu" sahut Reyhan"Terima kasih mas. Kalau begitu aku siap-siap dulu ya" Zeira melangkah meninggalkan ruang makan menuju kamarnya. Ia sebenarnya tidak ingin berbelanj

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status