Share

Bab 32

"Maaf, Pak. Anak Bapak tidak bisa kami selamatkan. Karena istri Bapak terlalu banyak mengeluarkan darah. Dan juga perutnya sudah terkena benda tumpul lebih dari sekali." 

       Baik Roy maupun Luis terkejut akan apa yang dikatakan oleh dokter. Terlebih Roy, ia merasa sangat terpukul. Ia menyeret mundur tubuhnya sendiri dan segera ditangkap oleh Luis. 

"Boss, Anda harus kuat." Luis berusaha menyemangati Tuannya. 

Isak tangis keluar dari mulut Roy. "Luis, Gera hamil, Luis. Dan aku tidak sadar. Aku tidak menyadarinya." 

         Roy menghempaskan tubuhnya kasar hingga kepalanya terantuk tembok dengan cukup keras. Mendengarnya Luis langsung khawatir. Bagaimana pun Roy adalah Tuannya. Dan ayah dari jabang bayi yang sudah tiada, anak temannya, Gera. 

"Luis... Bagaimana aku menjelaskannya pada Gera?" Roy meraung-raung. Tangisnya memenuhi koridor rumah sakit yang sepi. 

<
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Puspita Adi Pratiwi
pemerane gila smua
goodnovel comment avatar
Ulil Zamhariroh
aku kasih Gem ... untuk Roy, Gera, dan Luis yang udah bikin aku nangis
goodnovel comment avatar
Ulil Zamhariroh
ikut nangis juga aku Thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status