Share

Bab 56

"Selamat pagi semua." Datanglah Roy dengan setelan abu-abunya. Seolah sudah ditakdirkan sama, mereka memakai pakaian dengan warna yang sama. 

         Jantung Gera berdegup sangat kencang. Pipinya memerah melihat pria yang selama ini diam-diam ia rindukan. Sedangkan Roy masih belum menyadari kalau Gera ada di sana. 

         Rapat berjalan dipimpin oleh Roy. Ia masih belum menyadari keberadaan Gera. "Kau masih seperti yang dulu. Tidak akan peduli dengan apa yang ada di sekelilingmu. Bahkan keberadaan ku pun tidak kamu sadari, Roy," batin Gera. Ia hampir menangis tapi tidak boleh sekarang.

"Ada pertanyaan?"  tanya Roy karena ia sudah selesai menjelaskan rencana pembangunan dari proyek yang akan dijalankan. 

         Gera mengangkat tangan. "Apa sebaiknya pembangunan sebelumnya dirampungkan terlebih dahulu agar tidak mengganggu proyek yang ini?" 

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Zakiatul Mar'ah
biaekn gera menjauh sampai anaknya besar thor biar Roy tau rasa.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status