Share

Bertemu Ayah

Begitu kaki menjejak bandara Soekarno Hatta, aku terpana. Tentu saja tak kupungkiri jika aku sedikit takjub dengan ramainya orang yang berlalu lalang. Ini kali pertama aku berpergian ke luar Aceh seumur hidupku.

Beruntung tidak jetlag meski baru pertama kali juga naik pesawat. Alhamdulillah, Delima juga aman-aman saja, bahkan ia tak bisa menutupi kegembiraannya.

"Mak, ternyata begini ya, rasanya naik pesawat," ucapnya sumringah sebelum kami turun dari maskapai penerbangan nasional itu.

Garuda Indonesia, pesawat komersil milik nasional yang dirintis berawal dari sumbangan rakyat Aceh itu justru paling mahal tiketnya untuk jalur 'dari' dan 'ke' Aceh. Aku tersenyum getir mengingat itu semua. Sebagai orang yang suka pelajaran sejarah dulu saat sekolah, aku ikut membaca bagaimana Soekarno datang ke Aceh untuk minta dibantu beli pesawat pertama Indonesia.

[Kami sudah sampai.] Ketikku untuk Rendra sesaat setelah menghidupkan kembali ponsel.

[Iya, aku tahu. Aku dan Karina memang sudah menun
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status