Share

Kecemburuan Adam

Aku tergeragap karena terkejut dengan kedatangannya.

"Siapa Rumi?" Suara Rendra kembali bertanya.

"Mas, nanti kita lanjut lagi, ya, ada Adam datang." Aku pamit pada Rendra dan segera menekan tombol merah.

"Kamu sejak kapan di situ? Ada apa datang ke mari?"

"Kamu bicara dengan Rendra?"

Bukannya menjawab pertanyaanku, Adam justru balik bertanya.

Aku mengangguk, "Iya, tanggal tiga nanti aku dan Delima akan ke Jakarta." Aku memberitahu.

"Sepertinya aku sudah pernah melarangmu untuk ke sana 'kan? tanya Adam pelan namun terdengar penuh penekanan.

"Aku butuh suasana baru, lingkungan baru untuk menata hati dan hidupku lagi. Tolong mengertilah, Adam!" Aku pun menjawab lembut namun tetap juga dengan penuh penekanan agar Adam paham.

"Butuh suasana baru? iya?" Suara Adam naik satu oktaf.

"Kalau begitu, ikut denganku ke kota tempat aku bekerja," lanjutnya.

"Nggak begitu Adam. Aku memang harus ke Jakarta. Keluargaku di sana ... "

"Apa? Keluarga katamu?" Adam memotong kalimatku.

"Keluarga yang mana
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status