Share

Ch.6

Sore hari ibu mertua baru pulang dari rumah ini. Aku mengantarnya dan kini sudah kembali ke rumah. Sama seperti Ibu dan Bapakku, jika datang ke mari pasti akan berlama-lama karena ingin menghabiskan waktu bersama si kembar.

Masuk ke dalam rumah, nampak Hilma tengah menyuapi kedua putraku bergantian. Mereka memang sudah memasuki usia enam bulan. Sehingga sudah harus diberi makanan pendamping dari sufornnya.

Hilma terlihat begitu telaten. Dia memang begitu menyayangi si kembar. Dua keponakan yang sudah seperti anaknya sendiri.

Kesehariannya di rumah ini. Pengabdiannya merawat si kembar sepenuh hati. Perlahan mengikis benteng kebencian yang kubangun tinggi.

Aku tidak ingin menganggu waktunya menyuapi si kembar. Hingga makanan si kembar telah habis dan Hilma masuk ke dapur. Barulah aku duduk di depan bouncer berisi si kembar.

Arkana dan Arsaka. Si kembar identik yang tumbuh sehat dan tampan dalam asuhan Hilma.

Pipi mereka gembul dan mereka nampak begitu riang. Kualihkan pandangan ke arah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Dwi MaRITA
yuda.... khanza mah dah mikirin dunia lah... dasar lalakik b**o... ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status