Share

Ch.8

Naik Ranjang (8)

POV Hilma

"Nak Hilma, kamu kenapa, Nak? Kamu lagi sakit? Kurang tidur?"

Pagi ini, Ibu Mertuaku kembali datang. Namun hanya Ibu saja tanpa Pak Candra. Ibu datan ke mari diantarkan sopir pribadi keluarganya.

Kami tengah sarapan di ruang bermain seperti biasanya. Namun, tiba-tiba saja Bu Aida bertanya seperti barusan.

"Aku sehat kok, Bu. Tidur cukup juga semalam," jawabku apa adanya.

Bu Aida nampak memindai wajahku. Membuatku kembali menundukkan kepala dan melanjutkan sarapan dengan nasi uduk yang katanya beliau buat sendiri

"Bener? Mata kamu sembab, Nak. Merah juga. Kamu menangis semalaman?"

Aku lantas mempercepat makanku hingga akhirnya habis. Sehingga aku bisa mengobrol dengan Ibu mertuaku ini. Kemudian aku menuntaskan dengan meneguk segelas air.

Apa mungkin mataku berjejak? Semalam, sehabis shalat tahajud, aku meninggalkan mushola lalu masuk ke kamar kedua.

Mengurung diri di dalamnya dan menangis sendirian hingga waktu Subuh tiba.

Aku merasa sudah sangat lelah deng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (11)
goodnovel comment avatar
Hana Haruna
bikin penasaran
goodnovel comment avatar
Dwi MaRITA
eh.... yuda... jan kamuflase yak.. ada ibumu, sok romantis ke hilma... ......
goodnovel comment avatar
Setitik embun
seru juga cerita
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status