Share

Bab 40

"Bu, sepertinya memang Arum sudah bahagia." Terdengar suara Mas Haris di kamar ibunya.

"Iyakah? Sabar, Nak, mungkin kalian memang tak berjodoh."

Mas Haris, sampai kapan kamu akan memikirkan Arum terus? Kenapa kamu tak bisa melihatku?

--

Pov Haris

Kini setiap pulang kerja, kegiatanku bertambah dengan melihat Arum. Wanita itu, kini terlihat semakin bahagia. Setiap hari, selalu ada Kinos di setiap sorenya. Apakah mereka benar-benar akan bahagia?

"Sepertinya Arum memang sudah bahagia, Bu," ucapku kala aku berada di kamar Ibu.

Aku memang lebih dekat dengan Ibu dari pada Bapak. Dan lagi, Ibu lebih bisa diajak curhat. Bapak sedari awal memang menyayangkan kami yang bercerai, karena beliau memang sudah menyukai Arum. Bahkan dulu, beliau tak menyakai Rumi sebanyak menyukai Arum.

Dari sini aku sadar, Arum juga telah banyak memberikan hal positif bagi keluargaku. Meski umur pernikahan kami hanya sampai di empat bulan.

"Iyakah? Sabar, Nak, mungkin kalian memang tak berjodoh."

Ucapan Ibu b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status