Share

Bab 46

Malam hari.

Aku mengerutkan kening karena mendapati pesan dari Rumi. Kupikir, wanita itu sudah mengganti nomor ponselnya karena tak pernah terlihat status yang ia buat. Apa aku disembunyikan? Yah, gak rugi juga, sih.

Aku pun segera membukanya, namun semenit kemudian aku menyesal karena telah membuka pesan itu. Isinya berupa sumpah serapah. Bahkan yang membuatku terkejut, ia menyumpahi anakku!

Sengaja tak kubalas pesannya, malah kuteruskan pesan itu pada Mas Helmi, supaya ia bisa membacanya. Selama ini aku diamkan, kupikir ia akan bertambah dewasa. Nyatanya, ia malah semakin seperti anak kecil dan kini malah keterlaluan.

[Ajari calon istri tersayangmu itu. Jika memang dia takut kamu aku rebut, maka aku tak akan pernah mengganggumu lagi, Mas. Anggap tadi pertemuan kita yang terakhir!]

Setelahnya kumatikan ponsel, lalu mencoba untuk memejamkan mata meski terasa susah.

--

Esok hari.

Aku dikejutkan dengan kedatangan kedua orang tua Kinos. Kami sudah lama tak bertemu, dan kini terasa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status