Share

Chapter 6

 Setelah memergoki Alice dan Rio di caffe itu, aku sempat berpikir kenapa mereka melakukan semua itu. Jahat sekali mereka tega-teganya melakukan tindakan kriminal seperti itu.

David dan Anna yang benar-benar sudah geram sekali ingin membawanya ke pihak yang berwajib agar mereka diadili. Kali ini aku menahannya, karena kita harus menyusun rencana terbaik untuk semua ini. Dan kita juga harus mengintrogasi Alice terlebih dahulu dan apa tujuan dia untuk semua ini. 

Saat disekolah aku sama sekali tidak menemukan Alice kemana dia, apakah kali ini dia punya firasat akan terbongkar suatu rencana yang telah iya susun dengan baik.

  Tiba-tiba David dan Anna mengajakku berdiskusi dirumahku, dan kali ini mungkin akan berjalan dengan lancar untuk mengintrogasi dia.

Akhirnya merekapun datang kerumah, sambil menyiapkan makanan David menyusun rencana awal.

"Oh ya Dav gimana rencana awal kita apa?" Tanya Anna dengan serius 

"Tumben lo serius " 

"Heh bego ini juga demi kebaikan lo berdua"

"Udah udah jangan ribut ntar mamah gue marah." 

  Sesuai rencana David menelpon Alice untuk mengajak makan malam di sebuah caffe, setelah makan malam David membawa Alice kerumah ku dan kebetulan sekali mama sedang pergi ke luar kota jadi hanya ada aku dan Anna. 

David mengirim pesan padaku untuk mempersiapkan tempat introgasi yang aman.

"Ra siap ya gue kerumh sama Alice"

Setelah menerima pesan itu, lalu David datang. Alice tak sadar bahwa itu rumahku dia mengira itu rumah David, setelah itu kita langsung mengintrogasi dan menekan dia supaya mau mengakui pervuatannya. 

"Nah sampe" David menurunkan Alice dengan ekspresi kalem 

"Kamu mau apasi tumben ajak aku" 

Tiba-tiba Anna dan aku keluar, dengan kaget nya Alice bergegas ingin cabur dari rumahku namun tak bisa pergi menghindar begitu saja.

"Ayo sekarang lo ngaku, lo ada hubungan kan sama Rio!!" Tegas Anna 

"Apasi lo sembarangan banget kalo nuduh orang, emang lo lo pu bukti apa?" Dengan kesalnya Alice menjawab 

"Heh otak lu dimana si lo beraninya melakukan tindakan kriminal ini, lo ngelakuin ini buat apa?!" 

Alice terkaget ketika aku menunjukan video dia yang sedang mengobrol dengan Rio. Namun kali ini Alice tak dapat mengelak dan akhirnya dia menjelaskan tujuan dan maksud apa dia melakukan semua itu.

"Oke gue jelasin ke kalian semua!" Dengan perasaan sangat menyesal Alice menceritakannya 

"Jadi gue itu sodaranya Rio, saat itu dia datang kerumah gue meminta bantuan gue untuk mengancurkan lo Ra, dan dia melakukan itu karena dia kesal ya itu karena lo menolak untuk diajak balikan." 

"Terus hubungan sama David apa?" Tanya Rara 

"Gue saat itu benar-benar jatuh cinta sama dia, tujuan gue mengekang dia dan agar dia menjauhi lo itu semua bagian dari rencana gue, agar lo hancur sehancur hancurnya Ra."

"Jadi lo juga yang ada dibalik kecelakaan gue dan David?" Tegas Rara 

"Iya ra, tadinya Rio berharap David dan lo mati. Makanya dia nekat nyuruh orang buat mengintai kalian, dan yang menyerempet lo lo wa bersepeda itu gue Ra." Alice menjelaskan sambil nangis dengan banyak penyesalan 

"Ahhhhhhh Anjing!!!" Dengan kesal David mengatakan perkataan yang amat kasar 

"Lo cewe atau iblis sih, lo mau aja diperbudak Rio. Lo tau gak yang lo dan Rio lakuin itu tindakan kriminal, sehingga membuat gue koma dan tangan kaki Rara patah. Gue gak akan tinggal diam gue bakal laporin kalian ke polisi biar di tindak lanjuti." Tegas David 

"Dav gue bener-bener menyesal" sambil menangis Alice menyesali banyak penyesalan 

"Nyesel lo bilang, pikir pake otak sebelum melakukan tindakan. Tunggu waktunya gue bakal hubungin papa gue untuk menangkap Rio dan juga lo!!!"

  Tidak lama kemudian setelah kami bertiga mengintrogasi Alice, tak sangka keesokan harinya Alice dikeluarkan dari sekolah. Setelah kami pulang sekolah kami melihat Alice dibawa ke kantor polisi untuk di proses.

Sungguh tak disangka, tega sekali Rio dan Alice melakukan itu padaku dan juga David. Tapi aku bersyukur karena sekarang sudah tidak ada orang yang akan mencelakaiku dan juga David.

******

  Tepat hari ini hari Sabtu, aku berencana akan mengunjungi rumah David aku ingin mengajak dia pergi ke rumah Anna dan aku punya rencana untuk mengadakan makan-makan dirumah ku.

"Hai Dav, lo mau anterin gue ke rumah Anna gak?" 

"Apasi yang ngga buat kamu beb" 

"Becanda lo gak lucu" 

"Iya iya gue mau" 

Sesampainya dirumah Anna, aku langsung mengajaknya kerumah ku. Disisi lain David bingung akan perasaan yang ingin ia utarakan padaku, disisi lain dia terbingung karena dia sudah berjanji hanya ingin menjagaku selamanya tanpa melibatkan rasa. Tapi kali ini berbeda, karena kami juga sudah dewasa sudah punya rasa yang berbeda terhadap lawan jenis.

Saat sudah  makan malam David dan aku mengantar Anna pulang. Lalu dalam perjalanan David ingin sekali mengatakannya namun dia agak sedikit canggung. 

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status