Share

Chapter 5

  Saat kejadian kecelakaan itu, aku sempat terpikir untuk selalu berwaspada. Karena bakal terjadi lagi hal yang tidak diinginkan, orang itu pasti orang yang sama dengan kejadian teror di dalam surat itu.

Saat aku mulai sekolah rasanya tak pernah melihat Alice, kemana dia apakah dia pindah? Ntaah yang pasti sekarang dia tidak ada disini.

Saat jam pelajaran dimulai, tiba-tiba Alice datang dan memohon maaf kepada guru yang sedang mengajar. Aku tak sangka Alice datang, tapi Alice juga harus menerima teguran atas keterlambatannya. Alice disuruh membersihkan toilet sekolah.

"Eh ada ob baru nih" sahut Anna dengan mentertawakannya 

"Eh lo jangan banyak omong ya!" Tegas Alice 

"An udah kita ke kelas yu" 

  Saat itu Alice sedang melakukan sebuah rencana, dia akhir ini sering mengusiku. Saat aku sedang duduk di taman tiba-tiba dia datang berjalan menuju arah tempat aku duduk. Dia membawa minuman dan minum sambil berjalan, dia pura-pura tersandung sehingga dia mengguyurku dengan minumannya. Sial hampir semua baju ku basah!!

"Ups sorry" dengan mata mengangkat ke atas dan tertawa 

"Lice gue ingetin sama lo ya, lo jangan cari-cari kesalahan terus sama gue. Mau lo apa sih!?" 

"Maaf tuan putri nya David gue buru-buru, sorry tadi sengaja" Alice pergi sambil tertawa jahat tau gak ketawa jahat nya gimana? "Hahahhahahhahaha!" 

===========

  Entah mengapa aku semakin penasaran dengan Alice, sebenarnya dia itu siapa sih? Apa dia yang ada dibalik kejadian kecelakaan itu dan juga surat yang ada di bawah mejaku. 

Semenjak dia pindah kesini rasanya banyak hal aneh terjadi, aku semakin yakin sama dia kalo dialah yang ada dibalik semua itu. 

Aku, Anna dan David sedang menyusun rencana untuk menyelidiki siapa orang dibalik semua ini, namun kami belum memulai aksi untuk menyelidiki. Hari ini kami sedang mengumpulkan bukti-bukti yang ada, dan kami juga meminta bantuan papa David untuk menjebloskan tersangka ke jeruji besi (penjara).

"Oh iya jadi kalian udah nemu bukti apa aja?" Tanya David dengan rasa penasaran 

"Nih surat yang pernah neror gue sebelum kecelakaan di jalan." 

"Oh iya lo nemu apa An?" 

"Gue sih gak nemu apa-apa, tapi waktu gue pergi keluar buat cari makan gak sengaja tuh lewat depan rumah Alice dia pergi sama cowo dan gak tau cowo itu siapa." 

"Lo emang deket dumahmya sama Alice?" 

"Masih satu komplek sih, gue juga baru tau hehe"

  Saat mendengar perkataan itu, feeling ku makin kuat dan yakin kalo Alice ada dibalik semua ini. Namun David tak pernah percaya karena dia gak melihat langsung kejadiannya. 

Aku pulang kerumah dengan raut wajah yang menyedihkan, kali ini aku banyak mengurung diri dikamar. 

Rio? Oh ya sudah lama rasanya aku tak mendengar kabar dia, dan aku curiga sama dia. Tapi akhir-akhir ini aku selalu berburuk sangka pada orang-orang atas kejadian itu.

***************

  Rutinitasku dihari minggu adalah berolahraga, seperti biasa aku selalu mengelilingi komplek. Kali ini aku bersepedah karena aku tak kuat untuk lari ya masih dalam pemulihan kaki ku yang patah juga.

Sial kali ini benar-benar ada orang yang mengintaiku, dia sengaja menyerempetku dari belakang menggunakan mobil hingga aku terjatuh. Sialll!! Kali ini kaki ku kembali sakit dan akupun segera menghubungi David untuk menjemputku dan mengantarku ke rumah sakit.

"Ra lo ko bisa jatuh sih?"

 "Iya Dav sial gue di incer terus nih, kayaknya ada orang yang bener-bener benci sama kita."

"Makin hari gue makin penasaran sama orang yang mau mencelakai kita"

  Kali ini kayaknya David benar-benar murka, tapi disisi lain dia juga sedih melihat kondisi aku yang kaya gini. Mama juga sama makin hari makin mencemaskanku saja.

Papa, rasanya aku kangen papa. Aku mencoba menghubunginya namun tak pernah mengangkat telpon dan tak pernah membalas pesanku. Aku menulis sebuah surat untuk dikirim kerumah baru papah surat " suatu hari nanti aku akan menceritakan kisah manis dan pahit kehidupan yang aku jalani, dan suatu saat aku akan menikah dengan seseorang yang tepat aku ingin sekali papa datang dan menjadi wali di pernikahanku nanti. Agar papa bisa melihat betapa kuat dan tangguh nya anak papa menjalani kehidupan ini." 

  Beberapa hari kemudian aku, David dan juga Anna pulang sekolah bersamaan dalam 1mobil. Kami berencana akan pergi kerumah Anna dan memastikan keberadaan Alice.

Malampun tiba, akhirnya setelah kami pulang dari supermarket dengan beruntung kami bertiga memergoki Alice yang akan pergi dengan seorang laki-laki yang entah itu siapa. Bagiku cowo itu tidak asing lagi dari postur tubuh dan gaya nya.

Saat memperhatikan dari jauh dan kita mengikuti arah kemana mereka akan pergi, dan ternyata mereka pergi ke sebuah caffe yang aga terlalu jauh dari rumah Alice.

"Eh ko aku kaya gak asing gitu liat cowo tadi" kataku dengan rasa penasaran 

"Emang dia siapa?" Tanya Anna dengan bingung 

"Dia mirip sekali dengan mantan gue dulu, ya Dio mirip sekali."

"Oke kita turun dan amati dari jauh lalu kita video in dari jauh juga sebagai bukti." Tegas David 

Kali ini Alice benar-benar tertangkap basah ternyata memang dia yang ada dibalik semua rencana ini, dan dia bekerjasama dengan Rio.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status