Share

Bab XXV: Kesiram kopi pertanda keberuntungan?

 “Aku kira kita akan liburan ke mana?”gumam Ara sambil menghela napas pelan saat ia dan keluarganya sedang dalam perjalanan menuju hotel yang sudah pasti dipesan sendiri oleh ibu Ratih.

 Nathan dengan wajah datar menatap kakaknya,”Yang kecewa bukan hanya mas kok.”ujarnya pelan.

 “Malam ini kita makan di luar ya?”ajak ibu Ratih bersemangat.

 “Makan di hotel saja ma. Papa capek kemarin kan papa harus ketemu orang sampai malam.”pinta pak Alex pada istrinya.

 “Setuju!”seru Ara dan Nathan kompak.

 Dan jadilah ibu Ratih memandang suami juga kedua anaknya dengan mulut mengerucut.

#

 “Jalanan sempit kayak begini saja bisa jadi bagus ya kalau di kamera.”gumam Alya kagum dengan hasil foto yang sedang Baro perlihatkan padanya juga Devan.

 “Wah seni fotografi itu memang menarik ya.”ujar Devan tanpa mengalihkan pandangannya dari
Meg Cloudy

Halo pembaca terima kasih sudah setia menunggu kelanjutan kisah Nara. Jangan lupa vote dan reviewnya ya. Terima kasih 😄😄

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status