Share

Bab 14

Pagi itu terdengar kicauan burung. Raka yang mulai tersadar dari tidurnya, membuka  mata perlahan.

      Di sampingnya sudah ada sepasang mata yang masih terpejam. Bibir mereka terlalu dekat, bila Raka menundukkan kepalanya sedikit maka bibir itu akan bersentuhan. Ditatapnya lekat wajah gadis itu.

Kalau nggak bawel ini cewek sebenarnya cantik juga.  Raka menyingkirkan rambut yang menutupi mata Nayla.

      Lentik banget bulu matanya, bibirnya merah alami.  Raka mulai tak kuasa menyentuh mata, hidungnya yang mancung, sampai ke bibir Nayla. Seperti ingin menjadikan miliknya.

"Ciptaan Tuhan yang sempurna."

       Tiba-tiba Nayla menggerakkan kepala. Cepet-cepat Raka mengalihkan tangannya. Matanya ditutup seakan belum bangun sedari tadi.

"Aaaaaaa!" 

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status