Share

Bab 22

    "Gue abis akal, La. Udah seminggu kita cobain segala cara  buat bikin Raka illfeel ama lo. Tapi, tetap aja gak ada reaksinya," ucap Rangga, menyenderkan tubuhnya kebelakang bangku. Putus asa.

    "Gue juga bingung." Beca menggaruk kepalanya yang gatal. Dua hari belum keramas. Nayla menjatuhkan kepalanya di meja, bingung juga.

    "Kalian pada ngomongin apaan sih kok gue nggak ngerti." Tina melihat bergantian kepada ketiga kawannya.

    "Oia, Kita lupa cerita sama lo tentang Nayla sama Raka," kata Beca. Nayla menunggu reaksi Tina, hubungan mereka sedikit berjarak. Entahlah kenapa. Nayla pun heran dengan perubahan sikap Tina.

    "Ada cerita yang nggak gue tahu?" tanya Tina pada mereka.

    "Si Raka blak-blakan ngejar Nayla. Tuh cowok maksa banget pengen jadi cowok Nayla. Kaget nggak lo

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status