Share

Bab 46

     Sudah beberapa waktu yang lalu saat Raka mengambil ciuman pertama Nayla. Rasanya baru kemarin, mengingatnya saja pipi Nayla merona. Cewek itu menatap kepala sekolah dengan mata kosong. Suara pidato kepala sekolah yang bertele-tele itu terdengar seperti alunan musik di telinga Nayla.

     "Saya himbau semua murid pastikan mengikuti peraturan sekolah dengan sebaik-baiknya." Pak Bakri menatap seluruh siswa di depannya dengan semangat. Namun, kebanyakan siswa melotot tapi arwah sudah pergi entah kemana.

    "La..." panggil Beca di sampingnya dengan nada pelan. Berulang kali Beca memanggil, gadis itu tetap mengawang-awang, Beca mencubit tangan Nayla.

    "Auhh! Sakit Becak!" maki Nayla, pelan dan tajam. Cubitan pedas Beca membuyarkan lamunannya.

    "Dari tadi gue  panggil nggak denger. Melamun lo ya? Sepatu lo bego! N

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status