Share

Extra Chapter 3/7

Zulfa Zahra El-Faza

Jika Gus Fatih mengira aku sudah tidur, dia salah. Aku tidak tidur. Mataku memang terpejam, tapi aku tidak benar-benar terlelap sama sepertinya.

Sejak tadi aku bisa merasakan Gus Fatih yang berulang kali mencium kepalaku. Menyelipkan hidungnya di antara surai-surai rambutku juga dirinya yang semakin erat memelukku. Beberapa kali aku juga merasakan hidungnya yang bergesekan dengan leherku. Aku bisa merasakan semuanya. Napas hangatnya, juga air matanya.

Sama seperti Gus Fatih, aku juga masih terjaga.

Saat Gus Fatih dengan hari-hati melingkarkan tangannya di perutku dan kembali menciumi puncak kepalaku, aku semakin bersusah payah menahan isakku. Gus Fatih tidak boleh tahu jika aku masih bangun dan ikut menangis bersamanya.

Malam ini adalah malam terakhir kami. Malam perpisahan kami. Tentu saja aku juga merasa sedih.

Air mataku tidak bisa kutahan. Untung saja aku dan Gus Fatih tidak saling berhadapan. Setelah maka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status