Share

Bab 20

Kini tidak ada lagi yang bisa kupercaya selain diriku sendiri. Setiap langkah yang kuambil, aku terus berusaha berhati-hati. 

Di rumah ini, kini tinggal kami berlima. Aku, Daffa, Mas Pandu, Mama Mertua dan Lidya.

Setelah kepergian Mbok Jum, aku meminta Mbak Ratih untuk pulang ke kampung halamannya. Aku memberinya libur beberapa hari. 

Tujuanku hanyalah, agar perempuan ular itu sadar diri kalau dirinya tidak bisa duduk bersanding denganku. Apalagi sampai merebut kursi singgasana ku di rumah ini. 

Akan kusadarkan dia, posisi apa yang pantas untuk dirinya. Teringat dengan jelas saat Mbak Ratih kuminta berpura-pura untuk pulang ke kampungnya dengan alasan ada urusan keluarga yang harus segera di selesaikan.

"Loh, Mbok Jum pulang, kamu juga pulang. Terus siapa dong yang mengurus rumah ini?" jawabku bersandiwara. Pu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Yati Syahira
kereen vit permainan pembalasan orang licik ,munafik ,dzolim tdk perlu dengan tenaga ,cukup main cantik lawan hancuuur he.....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status