Share

Bab 14

"Sarapan di luar aja," ucap Mas Aris, "Sekalian berangkat." Aku mengangguk pelan.

Mas Aris menuju kamar depan untuk mengambil laptop dan tas kerjanya. Aku juga mengambil barangku di kamar.

"Bund, Rena berangkat dulu. Bu, Rena berangkat " pamitku pada Bunda, kemudian Ibu.  Indah masih belum keluar dari kamar mandi. Setelah mas Aris berpamitan, kami berjalan bersisian menuju mobil.

"Mau makan apa?" tanya Mas Aris.

"Udah nggak lapar" jawabku.

"Mas yang lapar."

"Terserah mas aja," jawabku.

"Terserah aku kan?" tanyanya kemudian.

Mas Aris tiba-tiba menepikan mobilnya, kemudian membuka layar ponselnya. Tanganya mengusap layar benda pipih itu. Senyum tipis terbit setelahnya.

Tak berapa lama mas Aris kembali melajukan kembali mobilnya. Aku sedikit mengernyitkan kening, saat mobil dibelokkan memasuki  sebuah hotel.

"Mau sarapan di sini?" tanyaku heran.

"Iya," jawab mas Aris.

Aku menur
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status