Share

Ragu

Niki menatap Erin dalam waktu lama. Ia beberapa kali menghela nafas kemudian menggelengkan kepalanya pelan.

“Sudahlah, itu bukan urusan ku juga. Semoga semua rencana mu berjalan lancar.”

Wanita bermata hazel itu bermaksud melangkah pergi, tapi Erin menahan pergelangan tangannya.

“Tunggu, jelaskan dulu.”

“Untuk apa?”

Erin melepaskan genggaman tangannya. “Tolong jelaskan dulu, paling nggak, aku bisa tau hal yang sebenarnya.”

“Apa David nggak mengatakannya padamu?”

Perempuan di seberang Niki itu menggenggam tangannya sendiri sambil berusaha mempertahankan ekspresi datarnya.

“Sepertinya udah, tapi ku pikir itu hanya ucapan asal untuk menenangkan ku.”

“Asal? Apa kamu nggak bisa membedakan bagaimana raut wajah seseorang saat mengatakan hal yang sesungguhnya?!”

Intonasi suaranya meninggi. Niki tidak bisa menahan emosinya karena menghadapi Erin yang memilih buta akan semua hal di sekelilingnya.

“Aku nggak mau salah paham…,” balas Erin beralasan.

Ada jeda yang cukup panjang sebelum
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status