Share

Bab 4 Kamu Harus Berlutut

Author: Sungai Kecil
"Aku sudah mencucinya!" Sinta buru-buru mengatakannya dengan cepat, "Aku jamin semuanya bersih, tidak akan bermasalah!"

"Oh, jadi kau mencucinya?" Pegawai toko itu tertawa sinis, "Nona, kamu hanya sewa untuk satu hari. Kenapa kamu mencucinya? Kamu menyewanya untuk hari pernikahanmu, bukan untuk memakainya di peternakan, 'kan?"

Wajah Sinta tidak cukup tebal, begitu dibilang seperti itu oleh Si Pegawai Toko, wajah mungil Sinta pun memerah seperti kepiting rebus.

Di hari pernikahannya, situasi pada saat itu memang tidak lebih baik dari pada ke peternakan. Diguyur hujan deras, dia berjalan melewati jalan pedesaan yang becek dan berlumpur. Gaun pengantin yang putih dan bersih itu pun ternoda kotor, bahkan kakinya pun tergores lecet.

Pegawai toko itu membolak balikkan gaun pengantin, kadang-kadang dia bahkan melemparkan pandangan yang meremehkan Sinta.

"Nona, gaun pengantin ini kalau perlu dicuci, itu juga di dry clean!"

"Kamu tahu maksudnya dry clean, 'kan?"

Pegawai toko melihat Sinta begitu polos, dia sengaja mengejek, "Sial, sejak kami membuka toko ini, kami menjual gaun pengantin sepotong demi sepotong. Baru kali ini, kami menyewakan gaun pengantin ... Oh, sepotong gaun pengantin pun tidak sanggup beli, untuk apa menikah sih!"

"Tidak bisa membeli gaun pengantin, lantas tidak bisa menikah? Aturan dari mana ini?"

Tiba-tiba terdengar suara yang sinis dan Sinta pun tertegun. Dia berbalik dan melihat Dani berjalan-jalan masuk dengan matanya yang sedingin es beku dan memancarkan aura yang tenang dan penuh percaya diri.

Dani mengangkat alisnya, berjalan ke sisi Sinta dan merangkul pinggul istrinya dengan begitu alami, kemudian memandang Si Pegawai Toko dan tertawa sinis, "Apakah tulisan 'menyewakan gaun pengantin' yang ditulis besar-besar itu, kalian menganggap orang buta, tidak bisa membaca?"

"Kamu ...."

"Selain itu, aku melihat kalau gaun pengantin kalian ini modelnya biasa-biasa saja dan kualitasnya juga tidak tinggi, jadi sama sekali tidak perlu dibeli."

Pegawai toko memandang mereka, matanya hampir menjuling ke atas, "Jika kalian tidak mampu membeli, ya katakan saja tidak mampu! Jangan mencari kesalahan .... Ah, kami memiliki desainer ternama dengan kualitas tinggi di toko kami!"

Dani mengangkat alis matanya dan melihat gaun pengantin yang dikenakan patung peraga yang terletak di tengah ruangan itu, model baju pengantin dengan ekor ikan yang membuat orang yang memakainya lebih menonjolkan lekukan tubuh dengan bordir benang emas dan di bagian dada dipenuhi pecahan batu kristal.

Rancangan baju pengantin ini memang benar-benar luar biasa, tetapi masih tidak setimpal jika dibandingkan dengan barang bagus yang pernah Dani lihat sebelumnya.

"Sudahlah, tidak perlu melihat lagi!" Pegawai toko itu menyindir, "Lihat pun Anda tidak mampu membelinya! Oh, Nona, aku benar-benar merasa kasihan padamu, padahal kamu begitu cantik. Sebelum menikah, kenapa kamu tidak mencari yang terbaik, bener-benar menyia-nyiakan wajahmu itu!"

"Masalahku dengan suamiku, kamu orang luar tidak perlu ikut campur!"

Dani cukup terkejut, wanita yang imut ini biasanya selalu rendah hati, tetapi di saat seperti ini juga bisa galak dan berdebat dengan orang lain.

Sinta melangkah ke depan dan menatap pegawai toko itu dengan marah, "Aku akan membawa gaun pengantin ini untuk di laundry dan mengirimnya kembali setelah selesai dicuci. Tapi kamu juga harus meminta maaf pada suamiku atas apa yang kamu katakan barusan.

"Apa?"

Sinta memang berhati lembut, tetapi itu juga tergantung terhadap siapa dia melakukannya. Dia bisa bersabar saat orang lain menindasnya, tetapi kalau sampai mengganggu orang di sekitarnya, bahkan jika orang itu baru sehari menjadinya suaminya dan mereka belum pernah bertemu sebelumnya, Sinta tetap akan mempertaruhkan segalanya untuk membela Dani.

Wajahnya memerah dan berkata sepatah demi sepatah kata, "Aku bilang, kamu harus minta maaf dengan suamiku!"

Pegawai toko menjeling Sinta dan menganggapnya seperti angin lalu.

"Tidak perlu meminta maaf." Dani menyesap bibirnya dengan ringan dan menundukkan kepalanya memandang ke Sinta, "Apa kamu suka gaun pengantin itu?"

"Hmm?"

Sinta memandang ke arah jari Dani menunjuk, melihat gaun pengantin bersinar-sinar keemasan di tengah aula, hatinya langsung tergerak.

Namun Sinta tidak mengerti apa yang pria ini ingin lakukan.

Dani tersenyum tipis, dia mengeluarkan selembar kartu dan meletakkannya di atas meja kasir, "Istriku suka gaun pengantin itu, gaun itu aku beli."

Udara tampaknya membeku seketika dan pegawai toko itu membelalakan matanya memandang Sinta. Sinta sendiri juga kehilangan akal.

"Dani, apa yang kamu lakukan ...." Sinta menarik lengan baju Dani dan berbisik," Kita sudah menikah!"

"Walau selesai pun masih bisa beli buat kenang-kenangan," kata Dani dengan santai. "Yang satu itu adalah rancangan terbagus sang desainer dan perlu disesuaikan dengan postur tubuh. Apakah toko kalian ini ada orang yang spesialis dalam mengukur badan?"

Pada saat ini, pegawai toko itu baru tersadar dan segera memasang senyuman yang menyenangkan, membungkukkan badan dengan sopan dan penuh hormat, "Pak, Anda benar-benar menginginkan gaun itu?"

"Ya, ayo bantu istriku untuk mengukur ukuran badannya sekarang."

"Kalau begitu, aku akan menelepon desainernya untuk datang ...."

"Nona," Dani mengangkat alisnya, "apa kamu tidak bisa melakukannya?"

Ekspresi pegawai toko itu membeku.

"Kalau bukan kamu yang mengukur badan istriku, aku tidak akan membelinya."

Di depan orang yang tampak berwibawa ini, pegawai toko merasa tidak nyaman, tetapi pesanan seperti ini tidak banyak, apalagi dia juga punya kewajiban untuk mengukur badan pelanggan, jadi dia mengeluarkan alat pengukur badan dan berjalan ke sisi Sinta.

"Nona, biarkan aku membantu Anda ...."

"Mengukur seperti itu, apakah bisa dapat ukuran ekor gaunnya?" kata Dani berdehem ringan. Sorotan matanya sehitam tinta, dia menatap wanita itu dengan dingin, "Untuk mengukur ekor gaun, kamu harus sambil berlutut!

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Nikah Pengganti: Suamiku Adalah Kuadriliuner   Bab 365 Aku Akan Datang Ke Duniamu

    Ini bukan hanya alasan pernikahan Daniel dengan Yenni, tetapi juga alasan kenapa Yenni memamerkan kekuatannya di hadapan Sinta beberapa kali!Semua itu karena Yenni terlahir sebagai nona muda dari keluarga yang hebat.Sinta menggigit bibirnya, tiba-tiba hatinya terasa sesak dan dia mendorong Daniel menjauh.Daniel terkejut dan mengamati ekspresi Sinta dengan cermat, dia tidak melewatkan ekspresi apa pun di wajah sang istri."Kenapa, istriku ….""Tidak apa-apa." Wajah Sinta tampak datar dan dia menyesali aksinya yang mendorong Daniel menjauh.Sinta tahu dirinya sudah bersikap tidak masuk akal.Namun, Sinta merasa cemas memikirkan wanita lain yang mendambakan suaminya!Daniel tersenyum tersanjung dan dengan ragu-ragu meletakkan tangannya di bahu Sinta lagi. “Kalau tidak apa-apa … bagaimana kalau kita tidur saja?""Kamu tidur dulu, aku masih ada pekerjaan lain yang harus diselesaikan.""Kamu masih mau bekerja?" Nada bicara Daniel mulai berubah.Sinta melirik Daniel secara samar-samar. San

  • Nikah Pengganti: Suamiku Adalah Kuadriliuner   Bab 364 Apakah Semua Itu Benar-benar Penting

    "Apa?" Daniel mengerutkan kening.Daniel tidak tahu kapan terakhir kali Ismail datang ke Taman Imperial.Sinta menceritakan keseluruhan ceritanya dan berkata, "Aku tidak memberitahumu sebelumnya. Pertama, aku merasa masalah ini telah diselesaikan dan tidak perlu menceritakannya lagi. Kedua ….""Pikiranku memang terlalu polos." Sinta merasa kesal. "Aku tidak menyangka Ismail akan menyembunyikan identitasnya begitu hebat!""Jangan salahkan dirimu sendiri." Daniel membelai bahu Sinta. "Bahkan aku juga tidak menyangka Ismail ternyata orang seperti itu.""Ponsel ini dirusak oleh Bibi Inem." Sinta memandang Daniel. "Saat itu, aku khawatir foto keluarga kita di ponsel itu tidaklah aman, jadi Bibi Inem memikirkan cara dan menjatuhkan ponsel itu ke dalam sup panas."Daniel mengangguk.Meskipun ponsel telah rusak, kalau data dapat dipulihkan, foto di dalam ponsel masih dapat dilihat ….Daniel menyerahkan ponsel pada Wilman. Dalam sekejap, Wilman tahu apa yang harus dilakukan dan segera mundur."

  • Nikah Pengganti: Suamiku Adalah Kuadriliuner   Bab 363 Ponsel yang Digunakan Ismail

    Raut wajah Daniel menjadi muram.Sinta juga tercengang. Dia secara samar-samar ingat kalau terakhir kali Ismail dan Diana datang untuk bermain, mereka membawa sesuatu di tangan mereka."Barang-barang itu disimpan di dapur dan aku tidak pernah memerhatikannya." Bibi Inem menghela napas. "Aku ingin membuatkan sup sarang burung dan kurma untuk Nona Sinta hari ini, jadi aku mengeluarkannya. Aku tidak tahu kalau …."Ekspresi Daniel langsung berubah menjadi ganas.Jadi, Ismail bukanlah karyawan permanen yang sederhana! Tujuannya mendekati Diana sudah jelas.Ismail hanya ingin menggunakan tangan Diana untuk menyingkirkan Daniel dan Sinta!Kalau sesuatu terjadi pada Daniel dan Sinta ketika mereka tinggal di Taman Imperial, Keluarga Sanjaya yang pasti akan disalahkan.Ketika saatnya tiba, Keluarga Hidayat dan Keluarga Sanjaya akan saling berselisih. Kedua pihak akan bersaing satu sama lain dan hanya akan merugikan semua orang …."Daniel." Sinta juga menyadari betapa seriusnya masalah ini. "Kita

  • Nikah Pengganti: Suamiku Adalah Kuadriliuner   Bab 362 Ismail dan Diana Bersekongkol

    "Apa?" Mata Daniel sedikit menyipit saat berpikir sejenak, lalu mencibir, "Aku takut dia melarikan diri dari kejahatannya!"Sinta menatap Daniel dengan bingung. Secara kebetulan, barusan dia juga menduga bahwa itu adalah Ismail karena selain Ismail dan Daniel, Taman Imperial tidak pernah menjamu tamu lain."Wilman." Daniel menatap dengan tatapan tegas, "Apakah kamu tahu ke mana dia pergi?"Wilman mengangguk, "Tiket Ismail langsung menuju ke Semarang."Sepertinya ada sesuatu di Semarang yang membuat Ismail tertarik."Pertama, kendalikan beberapa pekerja bermarga Fairul di rumah itu." Nada suara Daniel jelas dan dingin, "Segera kirim seseorang ke Semarang untuk melacak keberadaannya!""Oke.""Ismail bisa mengambil cuti panjang dan melarikan diri dari kediaman Keluarga Hidayat, pasti ada yang membantunya!"Tatapan Daniel tampak tegas dan jelas, dia sudah memiliki rencana awal di kepalanya. Ismail hanyalah umpan, Daniel akan menggunakan Ismail untuk memancing orang yang berada di bel

  • Nikah Pengganti: Suamiku Adalah Kuadriliuner   Bab 361 Sup Beracun

    "Dia keracunan makanan, tapi gejalanya ringan. Aku sudah memberinya obat dan dia hanya perlu istirahat yang cukup agar cepat pulih."Sinta berseru, "Keracunan makanan?""Ini kesalahanku." Daniel menatapnya."Sinta … tadi pagi aku melarangmu untuk memakan sup karena aku curiga Bibi Inem telah memasukan racun."Sinta menarik napas dalam-dalam. Namun, dia tahu bahwa Daniel tidak akan mencurigai seseorang tanpa alasan, apalagi salah menuduh seorang pelayan tua yang setia padanya."Tadinya aku berniat membawakan semangkuk sup untukmu, tapi kemudian Haju melompat ke jendela untuk mencari makanan, jadi aku memberikan padanya.""Lalu Haju menunduk sambil mengendus-endus.""Saat itu juga, aku bertanya-tanya apa mungkin ada sesuatu di dalam supnya."Sinta baru mengerti Kenapa Daniel begitu sibuk saat itu, kenapa Daniel mengatakan hal aneh yang melarang memakan makanan yang dibuatkan oleh Bibi Inem …."Aku pulang ke rumah pada sore hari dan melihat Bibi Inem yang sedang sibuk." Daniel melanju

  • Nikah Pengganti: Suamiku Adalah Kuadriliuner   Bab 360 Bibi Inem Masuk Rumah Sakit

    Raut wajah Sinta sedikit berubah dan dia merenung sangat lama.Sepertinya dia sudah lama tidak mendengar kabar dari Ismail sejak keributan yang terjadi di rumah waktu itu.Sinta menjawab dengan terus terang, "Aku tidak tahu dia ada di Jakarta atau tidak. Tapi, dia adalah pekerja lama di kompleks kediaman keluarga Hidayat. Setiap hari, kerjaannya sangat banyak, jadi tidak mungkin dia meninggalkan pekerjaannya, bukan?""Oh!" Lukas mengangguk sambil berkata, "Belakangan ini Diana tidak bertemu dengan pria ini, jadi aku kira pria ini sudah meninggalkan Jakarta.""Dokter Lukas!" Sinta segera berkata, "Bahkan kalau pria ini muncul, aku juga tidak akan membiarkan dia bertemu dengan Diana!""Aku dan Daniel tidak ingin Diana berhubungan dengan pria ini lagi. Dia terlalu berbahaya!"Lukas berpikir sebentar, kemudian mengangguk pelan.Pada saat ini, seorang asisten berlari ke arah Lukas dan memberitahunya, "Nona Diana sudah bangun, tapi kondisi mentalnya tidak terlalu baik."Lukas segera bergega

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status