Share

22. Penawar Shableng

SHANUM

Tidak semua orang bisa terbuka, mengutarakan perasaan atau masalah apa yang sedang dialami. Dan aku salah satunya.

Sejak dulu aku jarang banget mau terbuka dengan orang lain, masalahku dengan Rangga itu kalau tidak karena aku yang jadi kurus dan sakit, aku nggak akan cerita ke umi.

Tapi lambat laun aku sadar, mempunyai kebiasaan memendam masalah sendiri itu bisa berdampak buruk pada diri sendiri. Entah suka uring-uringan sendiri, entah tiba-tiba ingin menangis tanpa alasan, atau bisa juga gampang emosi dan susah berlogika.

Memendam masalah sendiri juga gampang membuat hati dan pikiran jadi capek, itu yang aku rasakan sendiri. Dan yang jelas, aku nggak mendapat solusi lain, setidaknya jika ada teman bercerita kita bisa punya pandangan lain, membuat kita bisa berpikir logis.

Sekarang aku tau gimana leganya punya teman bercerita, suamiku. Aku kadang pengin banget tau apa isi kepalanya, rasanya jarang sekali dia tidak punya jawaban di setiap pertanyaanku, dan jarang banget tidak pu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status