Share

Kembali ke Hutan

 

Kupandangi gubuk yang sudah rapi, seolah tidak terjadi apa pun. Bahkan sedikit abu dan arang pun tidak ada seolah tak pernah terjadi kebakaran.

Orang tua Mas Rudi tersenyum saat melihatku. Mereka langsung meminta Rere dari gendonganku untuk ditimang-timang oleh mereka.

Terkejutnya aku begitu masuk ke gubuk. Gubuk tampak bersih dan rapi di amben tertata rapih hidangan, yang aromanya menggugah perut sudah terasa lapar. Mas Rudi menerangkan jika ini masakan Mamak, yang sengaja untuk menantu kesayangannya, jadi aku harus makan sampai habis.

Seusai makan, aku ke gubuk mertua untuk mengambil Rere, tetapi saat tiba di sana rupanya Rere masih tidur. Mamak pun menyuruhku untuk membantunya mengupas kulit jengkol, yang jumlahnya sangat banyak.

Entah sampai berapa jam aku mengupas jengkol, sambil bermain dengan Rere yang sudah bangun dari tidurnya. Dia kelihatan sangat senang bermain kulit jengkol. Bapak dan Mas Rudi pun sudah pulang dari memetik jengkol

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status