Share

Terbongkar

Selesai menikmati semangkuk mie ayam, yang kubagi dua dengan Rere. Segera membayar kepada pemilik warung, sambil mengambil HP yang dicas. Dengan menundukkan kepala, yang bermaksut menyembunyikan muka dari ramenya pelanggan di siang itu. Aku bergegas keluar meninggalkan warung mie ayam itu.

   Aku berencana pulang ke desa. Meninggalkan gubuk derita milik monster keji itu. Tidak jauh dari warung mie ayam ada sebuah bangku panjang yang terbuat dari papan. Beratapkajn anyaman ilalang. Di sisi sampingnya ada tulisan pangkalan ojek. 

'Kok sepi, mungkin karna siang hari.' Kataku dalam hati.

Menunggu tukang ojek sambil menenangkan Rere, yang menangis lalu tertidur pulas. Kukecup penuh kasih kening Rere, yang tidur di pangkuan. Menunggu tukang ojek terduduk bersandar pada pohon jati di pangkalan ojek. Tidak terasa aku pun tertidur bahkan sempat bermimpi.

"Neng, mau k

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status