Share

Pernikahan Kedua

Aku Merias diri dalam kamar dengan peralatan make-up alakadarnya. Sementara itu, Rere diam dalam dekapan Bik Ijah Jum, yang begitu sabarnya menyuapi Rere makan nasi sesuap demi sesuap.

Suara ketukan pintu kamar terdengar. Sebelum aku menjawab, pintu kayu yang tidak terkunci itu pun terbuka. Mamak masuk ke dalam kamar, dia menghampiri diriku yang sedang duduk menatap ke cermin. Dia memakai baju gamis lengkap dengan jilbabnya, baju yang sama ketika pesta pernikahan dulu.

"Lisna, mari keluar kamar!" ajak Mamak dengan senyuman.

"Iya, Mak," jawabku dengan suara pelan dan sambil tersenyum.

Kemudian aku berjalan pelan mengikuti Mamak dari belakang, menuju ruang tamu. Sampai di sana diriku sangat terkejut, karena mereka sudah menyusun rencana pernikahan aku dan Mas Rudi untuk yang kedua kalinya. Ritual ijab kabul pun berjalan dengan lancar dan sangat singkat. Tidak melakukan pembacaan ayat-ayat pendek sepert

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status