Share

7.Amukan Mertua

 Melihat Dandra yang terdiam, membuat Saga bertanya-tanya. Ia pun mengikuti arah pandang Diandra.

“Kamu kenapa, Di? Ada masalah sama pemilik mobil itu?” tanya Saga.

“Enggak, gak apa-apa,kok.” Jawab Diandra dengan memaksakan senyumnya.

“Semoga Mama gak lihat kita berdua. Aku gak mau ada masalah lagi nantinya, apalagi sampai bawa-bawa orang lain.” batin Diandra.

“Ayo aku bantu turun, atau kamu mau ikut kita pulang ke rumahku?” tanya Saga menggoda.

“Makasih! Tapi rumahku masih nyaman untuk ditempati,”jawab Diandra ketus.

“Cantik, Tante pulang dulu, ya. Ingat pesan Tante, jangan lari-lari di jalan lagi, ya.” Diandra menasehati Bella.

“Makasih, Tante. Bella janji, Bella gak lari-lari lagi di jalan,” jawab Bella.

“Ya udah, aku pulang dulu, kalau ada apa-apa kabarin aja ya,” pinta Saga yang hanya dijawab anggukan oleh Diandra.

Setelah memastikan Saga dan Bella pergi, Diandra bergegas masuk ke dalam rumah dengan menggunakan tongkat yang diberikan Saga.

Namun, baru saja ia membuka pintu, Diandra langsung disambut dengan amukan pemilik mobil yang parkir di halaman rumah yang tak lain adalah mertuanya.

“Bagus! Dasar menantu tidak tau malu! Ditinggal suami kerja malah sibuk godain  laki-laki lain! Pantas saja kamu mandul kerjaan kamu aja kaya gitu. Aku yakin, sebelum kamu menikah dengan anakku, kamu sudah menjajakan tubuhmu sama laki-laki lain ‘kan? Ngaku kamu!” Tanpa memperdulikan kondisi menantunya, Risa terus menjambak Diandra dan mendorongnya membuat Diandra mengaduh sakit.

“Aw, ampun, Ma. Diandra gak kaya gitu, Diandra gak pernah godain laki-laki lain. Itu tadi Saga, teman kecil Diandra.” Dengan menahan sakit Diandra mencoba menjelaskan pada mertuanya. Tapi tentu tak akan didengarkan oleh mertua yang sudah lama membencinya.

"Mana ada sih maling yang mau ngaku? Kalau ngaku, bisa-bisa penjara penuh," cibir Danu, Papa mertuanya.

“Oh, jadi namanya Saga? Dan apa kamu bilang tadi? Kamu gak pernah godain laki-laki lain? Omong kosong! Kamu bahkan sampai minta dibelikan apa ini? Baju-baju? Waw, kamu bahkan perawatan ke salon sama laki-laki itu?! Dasar jalang tidak tau malu!” Risa terus memarahi Diandra.

“Enggak,Pa, Ma. Ini semuaDiandra beli pakai uang Diandra sendiri, bukan dari Saga. Dian gak bohong, Ma, Pa.” Diandra terus mencoba menjelaskan pada Risa, namun hal itu justru malah membuat Risa semakin murka.

“Apa?! Jadi anakku kerja keras, banting tulang sampai lembur malam, hasilnya malah kamu hambur-hamburkan buat beli beginian? Kamu bahkan perawatan buat godain laki-laki lain?! Dasar ja*ang! Plak!” Seakan tak cukup memaki Diandra, Risa juga melakukan kekerasan fisik pada menantunya hingga meninggalkan luka memar pada pipi mulus Diandra.

“Enggak, Ma. Itu bukan uang dari Mas Reza. Tapi itu uang tabungan Diandra dari waktu belum nikah sama Mas Reza. Tolong percaya sama Diandra, Ma.”terang Diandra meski tak sepenuhnya jujur. Sebab, ia tak ingin mertuanya tahu jika Diandra memiliki pekerjaan sampingan sebagai penulis novel online.

“Oh, jadi kamu masih punya tabungan dan gak bilang sama suami kamu, sampai-sampai suami kamu harus kerja keras setiap hari buat ngasih makan perempuan gak tau diri kaya kamu! Sepertinya Reza secepatnya harus ceraiin kamu dan cari istri baru. Tentunya yang jauh lebih baik dari kamu, yang bisa ngasih anakku keturunan!”

‘Deg’

Hancur sudah perasaan Diandra mendengar ucapan mertuanya. Lagi-lagi mertuanya menginginkan perceraian antara dirinya dengan suaminya. Bahkan meski sudah berkali-kali ia dikatai mandul, tapi rasa sakit itu tetap terasa.

“Dian gak mandul, Ma. Dian masih bisa punya anak tapi bukan sekarang. Mama sabar dulu ya, Dian pasti akan kasih cucu buat Mama. Tapi Dian mohon, jangan pisahkan Diandra sama Mas Reza. Diandra cinta sama Mas Reza,” ucap Diandra mencoba meyakinkan mertuanya.

"Kalau gak mandul, harusnya sekarang saya dan istri saya sudah menimang cucu. Nyatanya sudah lama menikah masih gitu-gitu aja," ujar Danu.

Saat suasana masih panas, tiba-tiba mereka dikejutkan dengan suara ketukan  pintu.

Tok Tok Tok

Semua mata tertuju ke arah pintu, penasaran siapa yang datang.

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status