Share

5. NERAKA

Tatapan kosong Mitha mengundang teman di sampingnya penasaran.

“Mith,” panggil Anin sambil menyikut tangannya.

Mitha langsung menoleh dengan wajah yang nampak sangat linglung.

“Kamu kenapa? Semalam lancar, kan?” tanya Anin sambil menggoda.

“Oh.” Mitha langsung terkesiap, lalu tersenyum canggung. Pikirannya sekarang sedang berkecamuk dengan tragedi semalam.

“Kenapa ‘oh’ doang?” Anin nampak kecewa dengan jawaban temannya.

Mitha kembali fokus dengan layar komputernya. Hari ini dia harus mengedit foto produk sebanyak 12 slot; 1 slot berisi 10 foto.

“Kamu kepo banget, sih sama urusan ranjang orang, Anin,” sindir Mitha tapi sambil tersenyum kecil. Dia tidak ingin menampakkan rasa kesedihannya.

Anin segera menggeser kursinya, mendekat ke arah Mitha.

“Bukan begitu. Aku pengin tahu aja, kalau seragam dinasmu itu berhasil bikin suamimu kelepek-kelepek,” bisik Anin dengan suara pelan.

Mitha kembali tersenyum. Mitha sudah sangat handal jika menampilkan senyuman palsu. Kemudian dia menggeser
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status