Share

Keceplosan

"Di mana aku?" Pria itu bertanya-tanya melihat sekeliling. Sudah ada tiga pria berbadan kekar mengerumuninya.

"Si-siapa kalian?" tanyanya bingung sekaligus ketakutan.

"Kami malaikat maut!" Salah seorang polisi menyeringai kesal menghadapi penjahat itu.

"Cih, kalian bercanda!" Heru tersenyum masam.

Para petugas saling pandang. Mereka terkekeh melihat rekasi Heru yang menggelikan. Ia belum menyadari bahwa yang berada di sekitarnya adalah petugas kepolisian, karena tak mengenakan seragam cokelat seperti biasa.

Namun, dahinya mulai mengerut curiga. Kala  melihat ruangan tempatnya kini membuka mata, bukan seperti ruangan biasa. Selain dinding tempat pria itu bersandarnya kini dalam mencari kenyamanan, ada pembatas dengan orang-orang di luar. Sesuatu yang mirip dengan sel tahanan.

"Sel tahanan?" gumamnya.

Para petugas kembali tertawa melihat itu, Heru ini benar-benar. Entah, mungkin karena pengaruh obat apa yang membuatnya tidur begitu

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status