"Jeff, apa semua barang kita sudah masuk ke koper? Tak ada yang ketinggalan 'kan?" tanya Esmeralda di dalam mobil yang mengantarkan mereka ke Bandara Kansas."Tenanglah, Honey. Kita sudah rapikan berdua semalam. Tak ada yang tertinggal. Morgan dan Celia juga sudah sampai di New York terlebih dahulu, sepertinya akan seru!" hibur Jeffrey Norton seraya menggenggam telapak tangan Esmeralda yang terbalut sarung rajutan wool.Esmeralda pun berkata, "Yang paling menarik adalah hotel tempat kita menginap memiliki kolam air hangat indoor. Itu pilihan Celia karena dia ingin bisa berenang untuk mengisi waktu luang bersama Morgan.""Tetapi, Morgan memasak. Mungkin kita bisa menemani Celia juga nanti. Aku kuatir dengan kehamilan tripletnya yang sudah mendekati HPL!" sahut Jeff penuh perhatian. "Iya, kau benar. Kuharap ketiga calon keponakanku akan lahir sehat tanpa kurang suatu apa pun!" jawab Esmeralda. Dia pun menenggelamkan diri di pelukan suaminya hingga mobil keluarga Richero sampai di tujua
"Hubby, apa kamu yang akan memasak hidangan di pesta ulang tahun Nyonya Besar Falcon?" tanya Celia ketika suaminya baru saja pulang kerja.Morgan yang baru saja akan berpamitan akan terbang ke New York besok pun agak terkejut. Dia duduk di tepi tempat tidur seraya melepas sepatunya. Dia menjawab, "Benar. Mister Michael Falcon selalu meminta layanan khusus dariku setiap kali beliau menyelenggarakan pesta. Aku tak keberatan karena beliau pelanggan setia sejak lama. Ada apa, Celia?" "Aku ikut bersamamu ke New York kalau begitu, Morgan!" jawab Celia sembari tersenyum lebar."Jadi kau diundang hadir ke pesta itu, bersama siapa?" sahut Morgan sedikit kurang nyaman. Putra bungsu Nyonya Arabella Falcon yaitu Joel pernah bersengketa dengannya karena Celia dan mereka bertiga seolah-olah harus menjalani reuni tanpa disengaja. "Papa dan Esme juga akan hadir, Jeff ikut juga bersama kami. Namun, kalau kamu berangkat lebih dahulu maka aku akan memilih terbang besok juga denganmu, Morgan!" jawab Ce
"BRAKKK!" Pintu ruangan gedung yang ditengarai menjadi tempat penembak jitu yang berhasil melukai Joel Falcon didobrak paksa. Sayangnya pelaku sudah tak ada di sana. Frank berseru ke rekan-rekannya, "Kejar ke tangga darurat dan naik lift ke lantai lobi. Mungkin dia kabur membawa kotak senjata berukuran besar, geledah siapa pun yang mencurigakan!" Enam pengawal profesional itu berpencar membagi tugas agar penjahat yang mereka buru bisa tertangkap. Sesuai dugaan Frank Muller, penembak jitu itu kabur lewat tangga darurat. Leonardo Sanchez yang mengejar melalui jalur yang sama melihat sosok tersebut."Kyle?! Fuck ... ternyata itu kau, Bastard!" umpat Leonardo. Dia terus mengejar di tangga turun sampai nyaris ke pintu keluar yang bermuara di lantai lobi gedung perkantoran itu. Mantan orang kepercayaan Joel Falcon itu terengah-engah berlari membawa kotak Cello berisi senapan laras panjangnya. Dia kesulitan berlari kencang dan mulai terkejar oleh Leonardo. Kebetulan Alvin Soros yang naik
"Makanlah yang kenyang, Bella. Kau pasti butuh stamina prima saat menyanyi di panggung besar nanti!" ujar Joel yang sarapan pagi di dalam presidential suite Hotel Ritz-Carlton Los Angeles. Mereka tidak turun ke restoran hotel karena takut terpergok orang luar. Namun, hidangan yang tersaji di meja makan tak kalah banyak ragamnya. Joel sengaja memesan begitu agar Annabella bisa memilih sendiri menu yang disukai.Wanita muda itu mengunyah Belgian Chocolate Waffle dengan penuh semangat. Dia tahu suaminya sedang memanjakan dirinya dengan sarapan melimpah buatan chef hotel bintang lima. "Bagaimana kalau menu yang kau pesan tidak habis, Hubby? Ini jelas terlalu banyak untuk kita berdua!" ujarnya."Para pengawalku bisa memakan menu yang ada, mereka pasti suka asal kita tidak mengacak-acak makanan seperti orang udik!" jawab Joel ringan. Dia memang terbiasa makan dengan table manner yang berkelas karena diajari mamanya sejak masih kecil bersama Michael Falcon.Annabella mencicipi Pan Sheared S
"Hoamph ... astaga aku jadi mengantuk sekali karena terlalu banyak bercinta bersamamu kemarin, Joel!" Annabella menguap lebar lalu menyenderkan kepalanya ke bahu bidang Joel Falcon di dalam kabin pesawat private jet yang sedang mengudara.Joel membelai kepala istri mungilnya itu dengan penuh kasih sayang. "Nanti setelah geladi resik, beristirahatlah, Baby Girl. Aku janji tidak akan mengganggumu!" balasnya ringan."Baiklah, aku juga harus menahan hasratku sendiri demi konser besok. Jangan sampai aku pingsan di panggung karena kelelahan. Menyanyi di live concert itu butuh stamina prima selain suara yang stabil!" ujar Annabella yang jam terbangnya sebagai penyanyi sudah tinggi.Pesawat berukuran kecil itu melintasi Samudera Pasifik dan sebagian daratan Amerika utara menuju California tepatnya Los Angeles. Joel sengaja memesan layanan khusus private jet untuk mengantar istrinya yang harus tiba di LA hari ini juga untuk menjalani geladi resik konser musik akbar berkolaborasi dengan beberap
"Apa menurutmu publik akan mengetahui hubungan kita, Joel?" tanya Annabella sembari menikmati makan siang tepat tengah hari waktu Kanada. "Mungkin saja, kau tahu bukan kalau paparazi ada di mana-mana. Aku bukan pencari sensasi di dunia maya. Media sosialku hanya terhubung secara privat dengan orang-orang penting jadi tidak memiliki banyak follower," jawab Joel apa adanya. Dia mengunyah Venison Steak menu favoritnya.Annabella pun mengangguk-angguk paham, dia sepertinya harus bertanya kepada Roxane, apa pernikahannya bersama Joel akan berpengaruh terhadap karirnya? Dia sedang menjadi idola segala usia saat ini. Bisa jadi kabar pernikahannya akan membuat para penggemar pria patah hati. "Joel, kalau aku ingin merahasiakan hubungan kita dari publik, apa kau keberatan?" tanya Annabella dengan hati-hati. Dia kuatir suaminya akan tersinggung."Silakan saja. Kamu harus tahu bahwa aku mendukung karirmu, Bella. Popularitas tidaklah penting bagiku karena bisnis yang kugeluti adalah pertambanga