Share

Panggilan Untuk Dara

Cantik itu lara.

--------------------------------

Derap kaki itu menggema mengisi kekosongan di sepanjang keheningan. Sayup – sayup napas yang memburu, seakan membidik perkakas yang dibiarkan dingin sendiri.

Suara decitan pintu menjadi petanda ruang dibiarkan kosong kembali dijatuhi harapan. Theo dengan tatapan dingin menusuk berjalan masuk menuju singgasana hampa. Sebuah figura besar tergantung begitu anggun di antara remang – remang cahaya.

Langkah putus asanya terhenti. Kakinya ditekuk, dia berlutut di hadapan figura besar tersebut, di mana seorang wanita cantik—tergambar begitu sempurna di dalamnya.

“Maafkan aku,” cicit Theo dengan kepala menunduk dalam. “Maaf telah mematahkan janjiku padamu. Aku melakukannya, merenggut kesucian seseorang,” lanjutnya sembari menggeleng pelan.

“Dar....”

Theo mendongak, memanggil nama yang nyaris tak pernah terucap dari bibirnya.

“Kenapa diam?” tanyanya persis seperti manusia tidak waras. Dia tidak bicara pada seseorang yang masih bernyawa. Figura
Susi_miu

Pasti masih ingat ya, kalau sebagian konflik di sini juga ada di Brother Luck(not)😁 vote yuk❤

| 2
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status