Share

* BAB XCIII Awal Titik Terang *

“ . . . ” Eritha masih setia mendengarkan semua penjelasan dari Zhafar sambil terisak.

“Sekarang Aku minta, tolong Kau lindungi Erina dari Pria itu dan Mamanya. Sebisa mungkin jangan biarkan mereka berdua bertemu! Aku mohon padamu?” Zhafar memelankan suaranya sambil memandang mata Eritha dalam dan semakin sendu. Pandangannya menunduk.

TES!

“Akh! Apa ini? Air mata? Hah? Apa dia barusan menangis? Menangisi tentang semuanyakah? Astaga! Sedalam itukah perasaannya pada Erina? Atau yang lain? Molla, tapi . . . hatinya saat ini benar-benar sedang kacau dan hancur. Aku mengerti sekarang. Hahh . . . ” Ucap Eritha dalam hati saat ia sudah berhenti menangis dan beralih menatapi Zhafar dalam diam.

“Ehm . . . Baiklah. Aku akan membantumu, sebisaku. Akan Aku jaga Erina sebisaku,” Ucap Eritha yang berhasil mendamaikan hati dan perasaan Zhafar. Pria ini beralih menatap Eritha dengan senyum manisnya yang belum pernah Pria ini berikan pada gad

Заблокированная глава
Продолжайте читать эту книгу в приложении

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status